SOLOPOS.COM - Andi Santoso, prajurit Kodim 0723/Klaten yang juga atlet para tenis meja. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dari 51 atlet kontingen Klaten untuk Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) IV Jawa Tengah (Jateng), ada seorang anggota TNI. Dia adalah Sertu Andi Santoso, 35, seorang prajurit Kodim 0723/Klaten yang kini bertugas di Koramil 12 Manisrenggo.

Andi bakal turun di cabang olahraga para tenis meja. Prajurit TNI itu menjadi salah satu andalan untuk mendulang medali emas bagi kontingen Klaten pada Peparprov yang digelar di Kabupaten Pati pada September ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Meski memiliki pengalaman di berbagai pertandingan tingkat nasional maupun internasional, Andi tak ingin menganggap remeh Peparprov.

“Untuk Peparprov ini saya latihan rutin sepekan bisa empat sampai lima kali latihan. Sabtu-Minggu ambil istirahat,” kata Andi saat ditanya persiapannya menghadapi Peparprov saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (5/9/2023).

Pengalaman Andi pada berbagai ajang kejuaraan nasional dan internasional tak perlu diragukan lagi. Dia meraih emas di ajang Peparnas Papua 2021 pada nomor para tenis meja tunggal putra.

Berlanjut pada ajang yang lebih tinggi pada ASEAN Paragames 2022 di Kota Solo, Andi turut menyumbang medali perak pada nomor beregu dan perunggu pada nomor dobel. Dia kembali mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Paragames 2023 di Kamboja dan menyumbang medali perak pada nomor beregu.

“Semua ajang yang pernah saya ikuti sangat berkesan,” kata Andi.

Andi menjadi prajurit TNI AD sejak 2008 setelah lulus dari Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK). Andi awalnya berdinas di Batalyon Arhanudri 1/Kostrad, Banten. Dia dipercaya menjadi pelatih bela diri prajurit TNI AD yakni Yongmoodo.

Pada 2010, Andi mendapatkan tugas melatih prajurit TNI AD di Medan. Di sesi istirahat dan berniat mendatangi rumah makan, Andi mengalami musibah. Becak motor (Bentor) yang dia tumpangi mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan Andi mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya.

Peristiwa itu sempat membuat Andi terpukul. Namun, Andi tak ingin lama-lama terpuruk. Berkat dukungan orang tua serta mentalitasnya sebagai prajurit TNI, Andi mulai bangkit.

Pria yang tinggal di Desa Joho, Kecamatan Prambanan itu mengenal olahraga bagi penyandang disabilitas mulai 2017. Kala itu, dia mengikuti program rehabilitasi di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Setelah pindah tugas di Klaten, Andi bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Klaten pada 2018. Sejak saat itu, dia menjadi salah satu atlet para tenis meja andalan Klaten dan tetap aktif sebagai prajurit TNI AD.

Kasdim 0723/Klaten, Mayor Cba Joko Prasetyo, sangat mendukung prajurit TNI yang bergabung menjadi salah satu atlet kontingen Klaten untuk Peparprov Jateng 2023.

“Kami berharap anggota kami menjadi contoh, memotivasi dan penyemangat difabel lainnya tetap bisa berjuang mengharumkan nama Klaten dengan olahraga. Pada Peparprov sebelumnya berada di peringkat tujuh, mudah-mudahan tahun ini naik peringkat menjadi peringkat kelima atau syukur-syukur bisa runner-up,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya