SOLOPOS.COM - Pegiat komunitas Kandang Kebo dan pencinta sejarah saat kegiatan bersih-bersih di sumur keempat dari Situs Sumur Songo, Cepogo, Boyolali, Minggu (28/5/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pegiat sejarah Komunitas Kandang Kebo, Teddy Pitrasari, mengungkapkan situs bersejarah Sumur Songo di Dusun Candikidul, Desa Candigatak, Cepogo, Boyolali, dibangun di lokasi yang dulunya merupakan Candi Krikilan.

Candi itu diduga runtuh kemudian di lokasi itu dibangun Sumur Songo. Teddy menjelaskan berdasarkan catatan Belanda mengenai situs-situs bersejarah di Boyolali, nama Sumur Songo tidak muncul.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Di data Belanda, yang tercatat [di Candikidul] itu bukan Sumur Songo melainkan Candi Krikilan. Candinya kemungkinan ada di gundukan area Sumur Songo,” ungkapnya saat diwawancarai Solopos.com seusai kegiatan bersih-bersih Situs Sumur Songo, Minggu (28/5/2023).

Ia menjelaskan Candi Krikilan merupakan candi Hindu karena di sekitar Sumur Songo ditemukan yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu. Sedangkan hancurnya Candi Krikilan, menurut Teddy, kemungkinan karena proses alam, bukan karena sengaja dihancurkan.

“Kemudian batuan candi dimanfaatkan penduduk menjadi pagar di beberapa sumur di Situs Sumur Songo,” ungkap dia. Teddy memperkirakan Sumur Songo di Cepogo, Boyolali, dibangun di era yang sama dengan Petirtaan Cabean Kunti yang berada di desa sebelah baratnya, yaitu pada abad ke-9 dan 10 Masehi.

Batuan di sekitar sumur, ujar Teddy, terbuat dari batu andesit sungai. Lebih lanjut, ia mengatakan ada salah satu foto masa lalu yang memperlihatkan seorang demang berfoto salah satu sumur di Sumur Songo.

“Kemungkingan Pak Demang berpose di Sumur Songo yang asli dan bahannya bukan dari batu candi,” kata dia. Sementara itu, cerita lain menyebut Situs Sumur Songo di Desa Candigatak, Cepogo, Boyolali, merupakan peninggalan Sunan Kalijaga.

Situs tersebut berisi sembilan sumur yang konon dibangun salah satu Wali Songo itu. Juru kunci tempat tersebut, Mbah Tajab, mengatakan di sana terdapat makam Kiai Modjo, salah satu teman akrab Pangeran Diponegoro.

situs sumur songo cepogo boyolali
Foto lama memperlihatkan seorang demang berpose di sumur keempat dari Situs Sumur Songo, Cepogo, Boyolali, di masa lalu. Waktu pengambilan foto tidak diketahui. (Istimewa)

 “Ini makam Kiai Modjo, salah satu kawan Pangeran Diponegoro. Dulu istirahat kemudian meninggal di sini jadi dimakamkan di sini,” ungkap Mbah Tajab kepada Solopos.com, Jumat (21/1/2022).

Sumur Songo Dibangun Sunan Kalijaga

Di samping makam juga terdapat sumur yang permukaannya berbentuk persegi dan pinggirannya terdapat tumpukan batu yang ditata rapi dan teratur. Mbah Tajab mengatakan itu adalah Sumur Sunan Kalijaga.

Ia mengaku setiap hari mandi di sumur tersebut. “Ini yang namanya Sumur Sunan Kalijaga. Jadi yang menginisiasi pembangunan Sumur Songo ya Sunan Kalijaga,” kata Mbah Tajab.

Tajab mengatakan pada masa Sunan Kalijaga itu masih banyak penganut agama Buddha di daerah tersebut. Sunan Kalijaga yang beragama Islam berteman dengan warga sekitar dan mengajak membuat sumur karena dulu di daerah itu memang kesulitan air.

Sumur itu dibuat oleh Sunan Kalijaga sebagai sarana menyebarkan Islam secara damai. Sekitar tiga meter dari sumur itu terdapat Sumur Sunan Drajat.

“Kalau yang ini Sumur Sunan Drajat. Dalamnya semua sumur itu enggak sampai empat meter. Dari atas sampai bawah sumur tersusun dari batu-batu. Buatnya juga hanya dalam waktu satu malam,” ungkap Mbah Tajab.

Mbah Tajab melangkah ke Sumur Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dan Sumur Sunan Bonang. Kondisi kedua sumur tersebut tertutup dedaunan lebat namun masih ada air di dalamnya.

Kelima sumur lainnya, menurut Mbah Tajab, tersebar di seluruh area Situs Sumur Songo. Mbah Tajab mengatakan tak dapat merawat semua sumur karena keterbatasan fisiknya yang sudah sepuh.

Ia juga mengatakan kesembilan sumur tersebut dinamai sesuai nama sembilan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.  “Ya semua sumur di area Sumur Songo ini saya jaga tapi sebisanya,” kata Mbah Tajab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya