SOLOPOS.COM - Petani vanili di Desa/Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Prayitno, menunjukkan buah vanili yang ia tanam di lahan pekarangan belakang rumah, Jumat (17/3/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kisah sukses datang dari petani di Dusun Batuwarno, Desa/Kecamatan Batuwarno, Wonogiri, yang berhasil menjadi jutawan berkat video Youtube. Petani bernama Prayitno mengawali usaha dengan budidaya tanaman vanili.

Pundi-pundi rupiah pun memenuhi kantongnya dalam waktu singkat. Prayitno mulai menanam vanili sekitar enam tahun lalu. Semula dia hanya mempunyai tiga batang tanaman vanili yang ia dapat dari temannya. Tanaman itu diletakkan begitu saja di depan rumah dan di ladang. Kala itu ia belum serius menanam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ternyata semakin hari tanamannya semakin panjang, besar, dan berbunga. Tapi waktu itu saya belum tahu bagaimana cara budidayanya. Cara membuahkan vanilinya itu belum tahu,” kata Prayitno saat ditemui Solopos.com di kebun vanilinya di Dusun Batuwarno, Jumat (17/3/2023).

Prayitno kemudian mencoba peruntungan dengan melihat video-video tutorial budidaya vanili di Youtube. Tanaman yang semula dibiarkan tumbuh begitu saja di depan rumah dan ladang ia pindahkan ke lahan pekarangan belakang rumah.

Butuh sekitar lima tahun bagi Prayitno untuk mengobservasi dan mempelajari betul tanaman bernama latin vanilla planifolia itu. Usaha itu mulai menunjukkan hasil. Saat ini petani sukses asal Batuwarno, Wonogiri, itu sudah mempunyai lebih dari 300 batang tanaman vanili di belakang rumahnya.

Beberapa batang tanaman itu sudah berbuah dan mulai memasuki masa panen. Satu batang tanaman bisa menghasilkan lima tandan atau dompol vanili. Satu tandan berisi lima sampai belasan buah.

Proses Pengeringan

“Tapi yang bagus itu kalau satu dompol isinya enam. Ukurannya pas. Kalau semakin banyak buah, buahnya semakin kecil. Secara kualitas bagus, tapi kualitas ukurannya tidak,” ucap dia.

Sejak kali pertama menanam, baru pada Maret 2023 ini Prayitno berhasil panen. Harga vanili basah senilai Rp300.000/kg. Sedangkan vanili kering mencapai Rp1,5 juta/kg.

Menurut dia, proses pengeringan membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga sepekan, mulai dari perendaman di air yang mendidih hingga penjemuran pada sinar matahari langsung.

Dengan harga itu, petani asal Batuwarno, Wonogiri, itu sukses menghasilkan pundi-pundi hingga lebih dari Rp300 juta jika menjual vanili kering. Bahkan, dia menyebut harga vanili kering sempat menyentuh harga Rp6 juta sebelum pandemi Covid-19.

“Harus sabar. Soalnya vanili itu hanya berbuah sekali dalam setahun. Apalagi kalau memang menanam dari bibit, dari nol, baru bisa panen setelah lebih dari setahun. Saya saja baru panen setelah enam tahun. Tapi kalau beli tanaman vanilinya sudah panjang, itu bisa lebih cepat,” jelas dia.

Perawatan Mudah

Permintaan vanili, lanjut dia, saat masih tinggi. Bahkan jual di lokapasar atau marketplace saja banyak yang beli. Sebab permintaan ekspor komoditas ini menurutnya masih sangat tinggi. Sementara produksi di Indonesia belum mencukupi.

Prayitno menjelaskan budidaya vanili cukup mudah. Tanaman ini bukan tanaman musiman. Sehingga masa panen bisa diatur sesuai selera. Tanaman ini pun cukup tangguh dengan cuaca ekstrem baik saat kemarau maupun penghujan.

Perawatannya pun cukup mudah dibandingkan tanaman lain, misalnya tanaman pangan. Tanaman vanili cukup diberi pupuk organik yang bisa dibuat mandiri menggunakan air bekas cucian beras dicampur buah-buahan.

“Yang paling penting diperhatikan itu saat proses polinasi [penyerbukan] agar muncul buahnya. Selain itu harus mengerti cara stressing batang tanaman. Gunanya agar muncul bunga. Bunga itulah yang digunakan untuk polinasi,” beber Prayitno.

Dia menambahkan tanaman asal Meksiko ini biasa diolah menjadi bubuk vanili. Bubuk itu digunakan sebagai pewangi dan perasa makanan.

“Kalau tanam ini, bisa ditumpang sari. Ini saya juga tanam janggelan, di bawahnya. Kemarin habis panen. Terus ada merica juga. Di Batuwarno, kalau tidak salah, baru saya yang menanam vanili,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya