Soloraya
Minggu, 3 April 2022 - 15:14 WIB

Kisah Syech Domba Pengikut Ki Ageng Pandanarang yang Dikutuk jadi Domba

Hesty N. Tyas  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Makam Syech Domba di Bukit Cakaran Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Istimewa/laman kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Solopos.com, KLATEN — Salah satu objek wisata religi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang populer di kalangan peziarah, yakni makam Syech Domba.

Kabupaten Klaten tidak hanya memiliki makam Sunan Pandanarang di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, tetapi juga ada makam Syech Domba di desa yang sama, Paseban. Makam Syech Domba tepatnya berada di Bukit Cakaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Advertisement

Syech Domba merupakan pengikut setia Ki Ageng Pandanarang atau dikenal dengan Sunan Bayat. Hingga akhir hayat, Syech Domba dikebumikan di Bukit Cakaran, tak jauh dari Bukit Jabalkat tempat panutannya dimakamkan.

Baca Juga : Ziarah ke Makam Sunan Pandanaran Klaten untuk Cari Pesugihan, Itu Salah Kaprah!

Advertisement

Baca Juga : Ziarah ke Makam Sunan Pandanaran Klaten untuk Cari Pesugihan, Itu Salah Kaprah!

Menurut cerita rakyat yang melegenda di kalangan masyarakat setempat, dahulunya Syech Domba merupakan perampok. Dikisahkan, ketika Ki Ageng Pandanarang selaku Adipati Semarang sedang melakukan perjalanan spiritual dari Semarang menuju ke Bayat. Tiba-tiba, rombongannya dihadang tiga perampok.

Tempat kejadian itu kini bernama Salatiga, yang berarti salah tiga atau tiga orang yang bersalah. Hal itu merujuk pada ketiga perampok tersebut. Ki Ageng Pandanarang mengutuk satu di antara tiga perampok menjadi domba.

Advertisement

Baca Juga : Pertapan Indrokilo Boyolali, Tempat Arjuna Dapat Senjata Pasopati?

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada kebudayaan.kemendikbud.go.id, Minggu (3/4/2022), Makam Syech Domba merupakan salah satu cagar budaya berlatarbelakang agama Islam di Kabupaten Klaten. Makam Syech Domba berada di Bukit Cakaran. Oleh penduduk setempat disebut Bukit Cakaran karena dikelilingi perbukitan.

Untuk menuju Makam Syech Domba, peziarah harus melalui medan cukup menantang. Peziarah harus berjalan kaki dan menaklukkan medan menanjak kira-kira 500 meter. Makam Syech Domba merupakan kompleks yang terdiri dari makam, tempat melakukan tahlil, tempat menerima tamu, dan tempat menyajikan makanan bila ada kegiatan tertentu.

Advertisement

Di bukit itu, terdapat tiga makam lain yang merupakan makam mantan juru kunci. Tak hanya untuk kepentingan berziarah, Makam Syech Domba juga didatangi pelancong dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan ritual-ritual religi tertentu, contohnya ngalap berkah.

Baca Juga : Wah! Klaten Punya “Tembok Ratapan” Lur, Ini Lokasinya

Ada keyakinan tertentu bahwa apabila seseorang berdoa dan menyampaikan keinginannya melalui perantara Makam Syech Domba maka hajatnya akan terkabulkan. Entah mitos atau bagaimana, yang jelas kompleks wisata religi ini merupakan salah satu kearifan lokal Kabupaten Klaten.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif