SOLOPOS.COM - Kondisi jenazah pria terbakar di hutan jati di Dukuh Sentul, Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (23/9/2017) sore. (Istimewa/Polsek Gondang)

Seorang kakek-kakek berusia 100 tahun yang menghilang ditemukan terbakar di hutan.

Solopos.com, SRAGEN — Kakek-kakek asal Dukuh Grasak RT 042/RW 011, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen, Harjo Sumarto, 100, ditemukan dalam kondisi terbakar mengenaskan di hutan jati Dukuh Sentul, Desa Tambakboyo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (23/9/2017) pukul 16.30 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Orang tua itu diketahui meninggalkan rumah sejak 12 Agustus 2017 lalu dan baru ditemukan pada Sabtu lalu. Anak-anaknya mencari orang tua itu. Mereka juga sudah melapor ke bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) desa setempat.

Tokoh masyarakat Gondang Tani, Gondang, Sragen, Abasiato, kepada Solopos.com, Sabtu, mengaku mendapat kabar dari salah satu anak Harjo Sumarto soal kehilangan kakek-kakek itu.

Di sisi lain, Abasiato juga mendapat kabar penemuan mayat seorang laki-laki dalam kondisi terbakar di hutan wilayah Ngawi. Mayat itu ditemukan seorang pemburu burung.

“Keluarga mengenali korban dengan melihat pakaian yang dipakai dan tongkat stainless berkaki tiga yang digunakan korban ke mana-mana. Ya, simbah ini memang agak pikun,” ujar Abasianto kepada Solopos.com, Sabtu siang.

Abasianto menjelaskan kondisi kaki kiri Harjo Sumarto sampai lutut tinggal tulang. Kemudian kaki kanan dari mata kaki sampai lutut sudah terbakar separuh. Tangan kiri juga tinggal tulang. Tangan kanan memegangi perut dan juga dalam kondisi tinggal tulang.

“Kira-kira korban mengalami kebakaran itu sudah lima hari lalu di dalam hutan seluas kira-kira 25 hektare. Kondisi tersebut menunjukkan kobaran apinya cukup besar. Kemungkinan memang akibat kebakaran hutan itu,” tambahnya.

Kapolsek Gondang AKP Suhardi mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Minggu (24/9/2017), menyampaikan Polsek menerima kabar orang hilang atas nama Harjo Sumarto dengan tinggi badan 165 cm dengan pakaian batik lengan panjang dan celana pendek serta berambut putih pada 14 Agustus lalu. Laporan itu disampaikan Marjono, anak Harjo Sumarto.

“Jenazah korban ini yang mengenali ya Marjono sendiri. Jenazah sempat dibawa ke RS dr. Soeroto Ngawi untuk proses visum et repertum. Kasus itu ditangani Polres Ngawi. Rencananya hari ini [Minggu], tim Polres Ngawi akan olah kejadian perkara di lokasi kejadian. Kami tidak bisa memberi keterangan terkait kematian Harjo Sumarto karena menunggu hasil olah kejadian perkara dan yang berhak menyampaikan Polres Ngawi,” kata Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya