KIsah tragis terkait bocah hiperaktif yang diikat di pohon coba diselesaikan oleh pemkab setempat.
Solopos.com, BOYOLALI – Pemkab Boyolali mengaku akan terus melobi keluarga Rendi Setiawan—bocah 11 tahun yang diikat di pohon—, agar anak mereka bisa diasuh negara.
Upaya tersebut sebagai langkah agar Rendi, asal RT 005/ RW 004 Kampung Gatak, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, Boyolali, tetap mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai anak, seperti hak bermain, hak mendapatkan kasih sayang, hak tumbuh dan berkembang.
“Kami terus melobi keluarga anak itu. Soalnya mereka enggak mau jika bocah itu dirawat pemerintah. Alasannya, ‘iki anakku, iki cucuku’,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Purwanto, saat dihubungi