Kisah tragis terjadi di Sragen saat hujan disertai petir mengakibatkan seorang warga tewas.
Solopos.com, SRAGEN—Rasiyo, 55, seorang petani asal Dusun Tengaran, RT 17, Desa Katekan, Kecamatan Tangen, Sragen, meninggal dunia seketika setelah tersambar petir di sawahnya, Jumat (11/12/2015) sore.
Informasi yang dihimpun solopos.com menyebutkan kejadian itu bermula ketika Rasiyo bersama istrinya, Sunarti, 50, berangkat ke sawah yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah mereka sekitar pukul 15.10 WIB. Sekitar pukul 15.30 WIB, hujan lebat disertai petir menyambar-nyambar mengguyur kawasan Tangen. Namun, pasangan suami istri itu tidak beranjak meninggalkan sawah karena pekerjaannya masih ada yang perlu diselesaikan.
Sekitar pukul 15.45 WIB, sebuah kilat menyambar tubuh Rasiyo yang membuatnya jatuh tersungkur. Istrinya yang melihat dari kejauhan
mengira suaminya jatuh karena terpeleset. Namun, dia kaget begitu mendapati suaminya mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Menyadari hal itu, Sunarti berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Sunarti yakni Sutono dan Dwi Margono datang
mendekat. Keduanya lalu membawa korban yang sudah tidak bernyawa pulang ke rumahnya.
”Korban mengalami luka bakar pada bagian bahu kanan, dada dan kaki kanan,” kata tokoh masyarakat Desa Katelan, Sri Wahono, saat ditemui