SOLOPOS.COM - ilustrasi (wordpress)
Solo (Solopos.com)--Keluarga yang masih memakai Kartu Keluarga (KK) lama atau belum memiliki kode Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terancam tak terangkut program KTP elektronik (e-KTP). Sebab, data yang menjadi acuan program e-KTP bukanlah data KK yang masih berwarna merah muda tersebut.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Kristanti menjelaskan KK SIAK adalah syarat mutlak bagi warga yang ikut program e-KTP. Jika keluarga tersebut masih memakai KK lama, maka pihaknya meminta warga agar secara proaktif mengurusnya. “Risikonya, kalau masih belum memperbarui KK lama, ya mereka tak dapat undangan untuk program e-KTP,” terangnya kepada Espos di ruang kerjanya, Jumat (1/7/2011).
Selain berwarna merah muda, KK lama juga tak mencantumkan adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK). Atas kondisi tersebut, Kristanti meminta warga agar segera mengurus perubahan KK lama agar segera diregister dalam database.
Saat ini, lanjutnya, sebanyak 51 kelurahan se-Solo telah menerima sosialisasi program e-KTP tersebut. Sesuai target, undangan bagi warga wajib e-KTP akan diberikan 10 hari sebelum pelaksanaan e-KTP dimulai. “Kalau pelaksanaannya direncanakan awal September 2011. Satu warga membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk proses input data dan melakukan cap 10 jari,” paparnya.
Sementara warga yang masih bermasalah, baik karena masih memakai KK lama atau masih bermukim di luar Solo, terangnya, diberi kesempatan hingga akhir Desember 2011 untuk mengurus persyaratan. Jika sampai akhir Desember 2011 persyaratan belum juga kelar, terang Kristanti, warga harus mengurus perizinan sendiri mulai dari RT/ RW hingga ke Dispendukcapil. “Yang jelas, semua biaya e-KTP gratis. Ini merupakan program untuk memutus adanya KTP dobel,” terangnya.
(asa)
