Soloraya
Selasa, 3 September 2019 - 16:08 WIB

KKN Gang Selayar RRI Solo Diklaim Lebih Seram Ketimbang Desa Penari, Ada Apanya?

Redaksi Solopos.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Kisah misteri KKN di Desa Penari viral di media sosial. Sejumlah netizen berasumsi lokasi KKN tersebut berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Nah belakangan ini, netizen di Solo menyebutkan lokasi yang diklaim lebih horor ketimbang Desa Penari, yakni Gang Selayar dan Gang Buto.

Kisah misteri soal Gang Selayar dan Gang Buto di kawasan RRI Solo diunggah oleh pemilik akun Instagram @kochengorens, Senin (2/9/2019). Unggahan tersebut dibagikan ulang @agendasolo yang ramai dikomentari netizen.

Advertisement

“Buat warga Solo, apa betul tempat ini lebih horor daripada Desa Penari? Katanya ada tempat yang namanya Gang Buto ya?” tanya @kochengorens sebagai keterangan foto papan nama RRI Solo.

Sejumlah netizen yang tahu bahkan punya pengalaman di kawasan RRI Solo itu membanjiri kolom komentar. Ada beberapa netizen yang menceritakan beberapa kejadian unik dan mistis di kawasan tersebut.

“Horor banget rek. Ada perempuan wajahnya putih banget. Tapi lehernya hitam,” komentar @rizal_kurniawan07.

Advertisement

Padahal Gang Buto itu cuma beberapa meter. Kemarin temanku lewat sana tersesat sekitar dua jam,” sambung @adityapr4bowo.

Pernah KKN salah satu LSM dan ditempatkan di sana untuk pendampingan. Ngerine ngeluwihi ketemu Badaruwhi. Godaan dari empat penjuru mata angin,” imbuh @ariamanifesto.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kawasan RRI Solo selama ini dikenal sebagai kawasan prostitusi di Kota Solo. Tempat itu bukan lokalisasi, namun kenyataannya banyak pekerja seks komersial yang beroperasi di sana.

Advertisement

Kompleks Radio Republik Indonesia (RRI) memang sering menjadi sasaran razia. Sejumlah wanita berbaju minimalis dengan makeup tebal sering dijumpai di kawasan tersebut. Bahkan, ada pula sejumlah waria yang ikut ambil bagian. Jika ada aparat keamanan mendekat, mereka langsung kabur ke tempat yang aman guna menghindari razia.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif