SOLOPOS.COM - KKN UNS pembuatan pupuk cair organik dilakukan Kelompok 235 di Dukuh Kidul Warung, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. (Istimewa)

Solopos.com, Sukoharjo – Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS yang dilakukan kelompok 235, mengajak warga terutama ibu-ibu di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah sayuran rumah tangga.

KKN UNS periode Juli – Agustus 2021 merupakan KKN Tematik Membangun desa, dilakukan secara daring dan luring. Ini menyesuaikan kondisi lokasi KKN sesuai arahan kepala desa setempat. Peserta KKN terbagi menjadi beberapa kelompok. Mereka dari berbagai jurusan dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu kelompok KKN yakni kelompok 235 yang terdiri dari 9 mahasiswa dari berbagai jurusan mengusung tema “Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat”. Tema ini sesuai dengan hasil diskusi bersama pihak desa setempat.

Baca juga: Setahun Terapkan MBKM, UNS Solo Targetkan 14.000 Mahasiswa Keluar Kampus

Pembuatan pupuk organik cari ini didasari kondisi masyarakat yang belum tahu pengolahan sampah dari sisa sayuran. Sehingga KKN UNS kelompok 235 mengajak ibu-ibu untuk memanfaatkan limbah sayuran rumah tangga menjadi pupuk organik cair.

Diawali sosialisasi pengadaan Bank Sampah sekaligus pemanfaatan limbah organik sampah sayuran pada 17 Agustus 2021. Sosialisasi dihadiri mahasiswa, warga RT 02 RW 06 Dukuh Kidul Warung, Desa Pabelan. Mahasiswa menyerahkan tong sampah organik dan anorganik untuk pengadaan Bank Sampah dan dipasang di lima lokasi. Serta tabung komposter untuk media pemprosesan pupuk organik cair di gudang RT setempat.

Kemudian pada 18 Agustus dilakukan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Kegiatan ini diawali dengan pengenalan bahan-bahan. Yakni sisa sayuran rumah tangga, EM4, air bersih, dan larutan gula merah.

Baca juga: PN Sukoharjo Kampanye Antigratifikasi Lewat Bagi-Bagi Masker

KKN UNS Disambut Baik

Cara pembuatannya adalah dengan memotong sampah organik berupa sisa sayuran dan sejenisnya menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam tabung komposter, dicampur 10 liter air bersih, 1 liter air gula merah dan 10 tutup botol EM4.

Selanjutnya aduk hingga tercampur rata, tutup tabung komposter dengan rapat dan letakkan di tempat yang teduh. Setelah dua pekan, pupuk organik cair siap digunakan pada tanaman warga. Warga Kidul Warung terutama Ibu-ibu sangat antusias dan senang dengan pelatihan ini.

“Warga Kidul Warung antusias dengan adanya kegiatan KKN ini. Ilmu yang dibagikan kepada kita sangat bermanfaat. Apalagi dengan pembuatan pupuk organik cair dari limbah sayuran,” ujar Rohani salah satu warga ikut pelatihan pembuatan pupuk organik cair.

Baca juga Tim KKN UNS 219 Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Malangan Sukoharjo Bikin Sabun Herbal

Ketua RT 02 RW 06 Dukuh Kidul Warung, Sunarno, berterima kasih karena KKN UNS telah berbagi ilmu kepada warga Kidul Warung. Apalagi dukuh tersebut baru pertama kalinya menjadi lokasi KKN.

“Mas dan Mbak mahasiswa KKN sudah memajukan lingkunga. Salah satunya mengajak ibu-ibu memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organic cair,” kata Sunarno.

Warga antusias dan senang dengan adanya kegiatan KKN UNS. Pupuk organik cair selain untuk tanaman sendiri juga bisa dijual. Selain itu warga menjadi semakin sadar akan kebersihan dengan pemanfaatan limbah sayuran.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya