Soloraya
Kamis, 30 Juni 2022 - 15:53 WIB

Klaten Hari Ini: 30 Juni 2014, Pernah Ditemukan Ayam Terinfeksi Kolera

Redaksi Solopos.com  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam. (Solopos-dok)

Solopos.com, KLATEN — Delapan tahun lalu, tepatnya 30 Juni 2014, Solopos.com menurunkan berita tentang temuan ayam potong terinfeksi penyakit kolera yang dijual bebas di Pasar Kota Klaten.

Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten menemukan ayam potong terinfeksi penyakit kolera itu saat inspeksi mendadak (sidak) oleh tim di pasar setempat pada Senin (30/6/2014).

Advertisement

Pantauan Solopos.com, tim dari Dispertan memeriksa sejumlah daging sapi maupun ayam potong yang dijual pedagang. Dalam pemeriksaan sejak pukul 06.30 WIB tersebut tim menemukan daging sapi semi glonggongan dijual bebas. Nilai PH daging tersebut 6,5.

Ambang normal daging sapi sehat sekitar 5,6. Selain itu, tim mendapati sejumlah ayam potong dalam kondisi kurang layak konsumsi. Ayam tersebut diketahui direndam dan disuntik air. Ada pula ayam potong yang hatinya mengandung penyakit kolera.

Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dispertan yang saat itu dijabat Agus S., mengatakan daging tersebut berbahaya bila dikonsumsi. Bakteri kolera yang menyerang hati ayam bisa menular jika daging tidak dimasak dengan benar.

Advertisement

Baca Juga : Kendalikan Penyebaran PMK, Pemerintah Percepat Vaksinasi Hewan Ternak

Pihaknya telah mewanti-wanti pedagang agar berhati-hati menjual dagangan. “Untuk konsumen kami minta jeli saat memilih daging yang hendak dibeli. Jangan tertipu daging yang kelihatan segar. Bisa jadi daging itu habis disuntik atau direndam air,” tuturnya.

Selama Ramadan hingga Lebaran pihaknya mengaku mengintensifkan sidak bahan makanan dari daging. Langkah tersebut untuk memastikan kondisi daging benar-benar layak dijual. Sebab, tingkat konsumsi daging pada Ramadan diprediksi terus meningkat.

Advertisement

Kepala UPT RPH Dispertan Klaten yang saat itu dijabat Murtopo mengatakan daerah perbatasan menjadi titik berat pengawasan peredaran daging. Pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau pasar tradisional di wilayah perbatasan. “Ini sebagai antisipasi peredaran daging tak layak jual dari luar daerah,” ujarnya.

Murtopo menambahkan permintaan daging diperkirakan meningkat medio pertengahan Ramadan hingga Idulfitri. Harga jual bervariasi. Informasi yang dihimpun Solopos.com, harga daging sapi Rp85.000 per kg sedangkan ayam potong Rp27.000-Rp30.000 per kg. Harga tersebut diprediksi terus naik hingga Lebaran.

Baca Juga : Pada 1887, Sapi Impor Belanda Bawa Wabah PMK ke Indonesia 

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif