Soloraya
Jumat, 12 November 2021 - 06:06 WIB

Klaten Jadi Basis Perjuangan para Pahlawan, Ini Buktinya

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN—Klaten menjadi salah satu basis perjuangan melawan penjajah pada era kolonial Belanda. Banyak monumen atau tugu penanda tempat-tempat perjuangan para pahlawan membuktikan hal tersebut.

Salah satunya monumen Markas Besar Komando Djawa (MBKD) di Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo. MBKD sebagai penanda tempat yang pernah menjadi markas perjuangan salah satu pahlawan nasional, Jenderal Besar TNI Abdul Haris (A.H) Nasution pada masa Agresi Militer Belanda II 1948.

Advertisement

Ada pula Monumen Juang 45 yang dibangun untuk mengabadikan perjuangan bangsa Indonesia khususnya warga Klaten dalam mengusir penjajah. Selain itu Tugu Perwari di tepi Jl. Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, yang menjadi monumen peringatan bagi Persatuan Wanita Republik Indonesia dalam keikutsertaan mereka pada perang kemerdekaan 1945.

Baca Juga: Bupati Klaten Ajak Generasi Milenial Teladani Perjuangan Pahlawan

Tugu Peluru di tepi Jl. Pemuda, Kecamatan Klaten Utara, menjadi tugu peringatan Sersan Sadikin dan Kopral Sayem yang gugur pada pertempuran antara tentara Indonesia melawan dua pesawat terbang belanda pada 1947.

Advertisement

Masih banyak lagi monumen ataupun tugu penanda semangat kejuangan warga Klaten sebagai bagian Indonesia untuk bersatu melawan belenggu penjajahan.

Di Tempat Permakaman Umum (TPU) Dukuh Brumbung, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, terdapat makam Letnan II Dukut yang pernah menjadi ajudan Presiden pertama Soekarno. Letnan II Dukut merupakan sosok pahlawan di Krakitan, Kecamatan Bayat, yang merupakan pejuang kemerdekaan RI.

Baca Juga: 7.224 Pelajar Klaten Ikuti Serbuan Vaksinasi Dosis II

Advertisement

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum untuk mengingat kembali nilai perjuangan dan jasa para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah.

“Sebagai penerus bangsa ini, jangan patah semangat untuk terus belajar mengisi diri dengan berbagai ilmu sebagai bekal membawa bangsa ini menjadi besar dan maju di masa mendatang,” kata Mulyani berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif