Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 50 pasien positif Covid-19 asal Klaten segera menjalani isolasi mandiri (isoman) terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat (23/7/2021) siang. Puluhan pasien Covid-19 yang dikirim tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia muda, dan tergolong orang tanpa gejala (OTG).
Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah pasien Covid-19 yang bergejala ringan mulai dijemput tim gabungan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bersinar.
Penjemputan itu guna menindaklanjuti instruksi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang memberlakukan manajemen kontingensi di Klaten sejak Jumat ini.
Baca juga: Nekat Beraktivitas meski Positif Covid-19, Tukang Parkir di Klaten Dijemput Petugas
Baca juga: Nekat Beraktivitas meski Positif Covid-19, Tukang Parkir di Klaten Dijemput Petugas
Warga yang terpapar virus corona berstatus OTG mulai dipisahkan dengan warga Klaten yang sehat. Hal itu ditujukan guna mempercepat memutus mata rantai Covid-19 di Klaten.
Diketahui, hingga Kamis (22/7/2021), Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 25.899 kasus. Sebanyak 4.658 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 19.526 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 1.715 orang telah meninggal dunia.
Baca juga: Tempat Isoman Terpusat di Klaten Terisi Tapi Belum Maksimal, Polisi Siap-Siap Jemput Pasien Covid-19
Sri Mulyani mengatakan pengiriman pasien Covid-19 berstatus OTG tersebut sesuai arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Sebagaimana diketahui, Asrama Haji Donohudan merupakan tempat isoman terpusat tingkat Provinsi Jateng.
“Selama ini, kami belum pernah mengirim ke Asrama Haji Donohudan. Di sini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak takut. Semua terjamin di tempat isoman terpusat,” katanya.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan pemisahan warga yang positif Covid-19 dengan status OTG dengan warga sehat lainnya ditujukan guna mencegah persebaran virus corona di Kabupaten Bersinar.
“Hasil analisis kami, yang paling tinggi terjadi di Klaten karena klaster keluarga. Selama di tempat isoman terpusat, semuanya terjamin. Begitu tujuh hari, kami lakukan tes PCR ke warga yang positif Covid-19 tersebut,” kata AKBP Edy Suranta Sitepu.
Baca juga: Bidan Desa di Klaten Rutin Pantau Pasien Covid-19 yang Isoman