SOLOPOS.COM - --> Dua orang anggota club Motor Custom Sport Sukoharjo memindahkan air dari tangki truk ke dalam sumur warga di Dukuh Gunungbutak, Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (16/9/2012). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)
Dua orang anggota club Motor Custom Sport Sukoharjo memindahkan air dari tangki truk ke dalam sumur warga di Dukuh Gunungbutak, Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (16/9/2012). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO–Klub Motor Custom Sport Sukoharjo (Moss) menyumbang 17 tangki air bersih yang disalurkan ke sejumlah dusun di Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (16/9/2012).
Desa Karangmojo adalah desa dengan kekeringan terparah se-Sukoharjo. Sebanyak empat truk tangki dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukoharjo dikerahkan untuk mengangkut air tersebut. Ketua Moss, Joko Anggoro, mengatakan droping air ke Desa Karangmojo itu kali pertama dilakukan oleh para anggota Moss. Mereka sebelumnya iuran untuk membeli air.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi kekeringan di Sukoharjo. Di saat kami masih bisa menikmati air untuk dikonsumsi, di daerah lain masih banyak saudara kita yang kekurangan air. Karena itu kami tergerak untuk menymbangkan air,” papar Joko saat ditemui Solopos.com di sela-sela bakti sosial di Desa Karangmojo.
Selain untuk membantu sesama, lanjut Joko, pihaknya juga ingin mengikis kesan anarki yang melekat pada klub motor. Sementara itu, salah satu warga Dukuh Gunungbutak, Desa Karangmojo, Agus, mengatakan beberapa sumur warga di dukuh tersebut selama beberapa bulan terakhir mengering. Akhirnya warga harus mengambil air di sumur yang masih ada airnya.
“Sumur depan rumah saya ini selalu menjadi rujukan bagi warga lainnya, sebab sumur yang lain, terutama di daerah dataran tinggi, sudah kering,” ujar Agus. Menurut Agus, jika musim kekeringan melanda, hampir sebagian besar warga dusun di Desa Karangmojo kesulitan mencari air.