Soloraya
Kamis, 17 Mei 2018 - 22:00 WIB

Kodim dan Polres Klaten Siagakan Personel di Markas & Objek Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN&nbsp;</strong>–&nbsp;<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/493/914479/konvoi-lulusan-smasmk-92-kendaraan-disita-polres-klaten">Polres Klaten</a> dan Kodim 0723/Klaten memperketat pengamanan pascateror bom di Surabaya. Kodim menambah petugas pengamanan markas Kodim serta Koramil.&nbsp;Selain itu, aparat TNI juga disiagakan di sejumlah objek vital termasuk kawasan wisata.</p><p>"Sampai sekarang ada penambahan personel yang siaga. Ada 100 personel di Kodim, setiap Koramil, termasuk patroli di objek vital. Yang selama ini dianggap landai-landai saja, pengamanan ditingkatkan," kata Komandan Kodim (Dandim) Klaten, Letkol Inf. Eko Setyawan, saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi penanganan dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/496/916435/lawan-polisi-dengan-bom-1-terduga-teroris-ditembak-di-surabaya">antisipasi terorisme</a> di Pemkab Klaten, Selasa (15/5/2018).</p><p>Soal antisipasi munculnya paham-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180430/515/913457/bin-andalkan-takmir-masjid-jadi-benteng-paham-radikal">paham radikal</a> di Klaten, Dandim menuturkan bukan hanya tugas TNI dan polri. Ia mengatakan perlu ada keterlibatan dari tokoh masyarakat dan agama serta masyarakat.</p><p>"Kalau orangnya kan bisa ditembak. Namun, pahamnya tidak bisa ditembak. Makanya, perlu ada pemahaman bersama untuk menangkal paham-paham tersebut," urai dia.</p><p>Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, melalui Wakapolres Klaten, Kompol Hari Sutanto, mengatakan sesuai instruksi dari Mabes Polri, ada peningkatan pengamanan di mapolres.</p><p>"Kami mohon maaf ke masyarakat ketika masuk ke polres atau polsek karena kami lebih ketat," kata Wakapolres.</p><p>Pengetatan keamanan dilakukan dengan memeriksa setiap tas pengunjung polres dan polsek. Selain itu, warga juga diminta melepas jaket. Pengetatan keamanan juga dilakukan di objek vital seperti tempat wisata.</p><p>"Kami amankan beberapa <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/493/910543/wisata-klaten-di-desa-ini-pengunjung-bisa-selfie-di-antara-bunga-refugia">tempat wisata </a>apalagi bersamaan padusan," ungkapnya.</p><p>Soal antisipasi beredarnya paham radikal, Wakapolres menuturkan dari hasil pertemuan dengan muspika di Setda Klaten, seluruh camat diminta meningkatkan kewaspadaan di masing-masing wilayah.</p><p>"Sesuai pesan dari bupati, ketika ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan," urai dia.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif