SOLOPOS.COM - Kodim 0726/Sukoharjo menyiapkan kolam pembudidayaan alga di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo pada Selasa (2/5/2023). (Istimewa/Kodim Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kodim 0726/Sukoharjo membuat kolam pembudidayaan alga di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Selasa (2/5/2023). Dalam kegiatan itu, Kodim menggandeng dua perusahaan swasta yakni PT. Algaepark Indonesia dan PT Dua Naga.

Penyiapan kolam pembudidayaan alga tersebut berkaitan dengan upaya penurunan stunting di Sukohajo. Suplemen berbahan dasar alga dinilai efektif mengatasi persoalan stunting. Hal ini sudah dibuktikan di demplot stunting yang mereka buat di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saat ini kami bekerja sama dengan PT Algaepark Indonesia Mandiri dan PT Dua Naga dengan membuat enam kolam pembudidayaan alga yang berdiri di lahan 6.000 meter persegi. Nantinya diharapkan [kolam tersebut] akan berdampak kepada ekonomi masyarakat sekitar dan Babinsa Kodim,” terang Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol CZI Slamet Riyadi dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Ia menerangkan PT Algaepark Indonesia Mandiri merupakan perusahaan rintisan (start up) di bidang industri mikrobiologi dengan teknologi budi daya dan pemanfaatan mikroalga (ganggang). Perusahaan tersebut dibangun melalui pengalaman riset sejak 2010.

Dandim menilai Tim Algaepark mampu menemukan terobosan teknologi produksi mikroalga air tawar yang dapat dikembangkan dengan kapasitas yang lebih besar (industri). Mereka juga dianggap mampu menghasilkan produk berkualitas, aman, dan halal.

Pemanfaatan alga sebagai multivitamin dan mineral alami telah dilakukan Kodim 0726/Sukoharjo untuk mengatasi balita stunting. Tumbuhan ber sel satu itu dipercaya mengandung protein, mineral, vitamin, serta antioksidan tinggi yang bisa mencukupi kebutuhan gizi anak balita.

Dengan latar belakang tersebut, Kodim bekerja sama dengan kedua perusahaan itu untuk membuat kolam pembudidayaan alga. Hal itu juga untuk menunjang pelaksanaan demplot stunting di Desa Mranggen. “Ini merupakan terobosan besar oleh Kodim 0726/Sukoharjo untuk mengatasi stunting,” klaim Dandim.

Sementera itu, Komisaris PT. Algaepark Indonesia Mandiri, Machmud Lutfi Huzain, mengatakan industri alga merupakan green industry yang tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Sebab menurutnya limbah air yang dihasilkan dapat di gunakan untuk pupuk yang dapat menyuburkan tanah.

“Ini trobrosan yang sangat luar biasa dari Kodim 0726/Sukoharjo dengan membangun kolam budi daya alga. Ini merupakan lumbung gizi bukan hanya di Sukoharjo tapi nasional,” ujar Machmud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya