SOLOPOS.COM - Petugas membersihkan Rajamala yang merupakan bagian dari konservasi koleksi di Museum Radya Pustaka Solo, Selasa (24/10/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Bau dupa yang dibakar menyengat hidung saat Solopos.com dan beberapa pengunjung melangkahkan kaki di dalam Museum Radya Pustaka Solo, Selasa (24/10/2023).

Suara gending dari gamelan Jawa menambah aura sakral di museum itu. Di ruangan museum paling belakang, ada sajen pepak ageng yang terdiri atas tumpeng, jajan pasar, ayam hidup satu ekor, dan keleman (serabi, ketan hitam dan hawuk-hawuk).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sejumlah ulama dan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) duduk bersila menghadap sajen pepak ageng. Mereka melakukan ritual khusus sesuai tradisi budaya Jawa.

Ada empat meja berukuran besar yang ditutup dengan kain kuning. Tak berapa lama kemudian, sejumlah pria mengusung Canthik Rajamala yang merupakan koleksi ikonik di Museum Radya Pustaka. Mereka memindahkan Canthik Rajamala dari ruangan museum ke meja yang ditutupi kain kuning.

Tiga petugas museum lantas mengambil air rendaman cengkeh, tembakau, dan batang pohon pisang yang dikeringkan. Mereka lantas membersihkan Canthik Rajamala menggunakan air rendaman secara perlahan-lahan.

Aktivitas ini bagian dari upaya konservasi Canthik Rajamala dalam Festival Rajamala 2023.

Kepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati, mengatakan koleksi Rajamala kali pertama dikonservasi di museum. Rajamala merupakan salah satu koleksi kayu sehingga membutuhkan ketelitian dan kecermatan saat membersihkan menggunakan air rendaman.

“Cengkeh, tembakau, dan batang pisang yang sudah kering dicampur air dan direndam selama dua hari. Tidak menggunakan air biasa, takut merusak struktur kayu Rajamala,” kata dia, Selasa (24/10/2023).

Menurut Bonita, teknik konservasi koleksi museum merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains. Para petugas museum yang membersihkan Rajamala juga memiliki skill dalam pemeliharaan dan perlindungan koleksi. Mereka membersihkan Rajamala selama hampir dua jam, mulai pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

Lantaran Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia maka ritual tradisi budaya Jawa masih dilakukan saat melakukan konservasi Rajamala.

“Saya mohon izin Sinuhun [Paku Buwono (PB) XIII] agar ada abdi dalem Keraton Solo yang mendampingi saat konservasi Rajamala. Jadi kolaborasi antara keilmuan dengan tradisi budaya Jawa,” ujar dia.

Menurut Bonita, Canthik Rajamala merupakan peninggalan Keraton Solo. Canthik Rajamala dibuat oleh putra mahkota PB IV, Raden Mas Sugandi yang meneruskan tahta menjadi PB V.

Canthik atau kepala haluan perahu menjadi saksi hilir mudik perahu Kiai Rajamala sejak era PB IV hingga PB VII. Canthik Rajamala dipercaya sebagai simbol penguasa air.

Ada tiga Canthik Rajamala yang ditemukan di Kota Bengawan. Selain disimpan di Museum Radya Pustaka, dua canthik lainnya disimpan di Museum Keraton Solo dan Pesanggrahan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo.

“Selama ini, koleksi Rajamala belum pernah dikonservasi. Rajamala menjadi ikon sekjaligus masterpiece Museum Radya Pustaka . Supaya lebih dikenal masyarakat, kami menggelar Festival Rajamala 2023,” papar dia.

Prosesi konservasi koleksi Rajamala tak hanya menarik perhatian wisatawan nusantara melainkan wisatawan mancanegara. Salah satunya, Robert, wisatawan asal Belanda yang turut menyaksikan prosesi pembersihan koleksi Rajamala di museum. Bahkan, ia mengabadikan prosesi konservasi Rajamala menggunakan gawai.

Robert mengapresiasi upaya konservasi itu yang bertujuan mengantisipasi agar koleksi museum tidak rusak. “Baru kali pertama menyaksikan ritual khusus membersihkan koleksi Rajamala. Saya kaget ternyata masih banyak koleksi peninggalan Keraton Solo yang berumur ratusan tahun,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya