Soloraya
Jumat, 22 Maret 2024 - 17:07 WIB

Kolaborasi Pengentasan Stunting Solo, Bank Jateng Bantu untuk Makanan Gratis

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau program Dapur Sehat untuk Stunting (Dashat) di RT 002 RW 018 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (22/3/2024). Pemkot Solo berkolaborasi dengan Bank Jateng memberikan bantuan makanan gratis bagi keluarga berisiko stunting. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO—Bank Jateng menyerahkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR senilai Rp200 juta untuk mendanai program Dapur Sehat untuk Stunting (Dashat) di empat kelurahan. Program diklaim dapat menurunkan stunting di Kota Solo.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti, mengatakan empat kelurahan yang mendapatkan CSR Bank Jateng, adalah Baluwarti, Gilingan, Semanggi, dan Jebres.

Advertisement

“Program Dashat merupakan pemberian makanan bergizi kepada keluarga berisiko stunting khususnya ibu hamil dan anak baduta. Para relawan yang merupakan kader Dashat memberikan makanan selama 60 hari. Satu hari dua kali pemberikan makan,” jelas dia kepada Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Menurut dia, program Dashat di Kota Solo telah dimulai sejak akhir 2022 berupa sosialisasi, pelatihan, dan pembelian peralatan dapur. Kini Program Dashat telah dijalankan di semua kelurahan di Kota Solo. Sumber pendanaan dari CSR dan APBD Kota Solo.

Dia mengatakan para kader mengevaluasi Program Dashat setiap bulan. Sejumlah perusahaan mengantre untuk menyalurkan CSR-nya untuk mengatasi stunting di Kota Solo melalui Program Dashat.

Advertisement

“Berat badan yang menerima bantuan ada yang sesuai harapan. Pengalaman di Kelurahan Pucangsawit 75 persen penerima mengalami perkembangan positif,” ungkap dia.

Menurut dia, ada 1.050 temuan stunting di Kota Solo per Agustus 2023. Pemkot Solo sedang menunggu publikasi dari penimbangan serentak Februari 2024.

Wakil Walikota Teguh Prakosa menjelaskan program Dashat merupakan program nasional. Program tersebut mendukung upaya penurunan angka stunting di Kota Solo.

Advertisement

“Saya berpesan untuk menjaga dan merawat anak-anak dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan. Anak-anak harus kami perhatikan karena mereka adalah masa depan,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut Teguh, kader Posyandu untuk benar-benar mendata ibu hamil dan anak balita yang dirasa membutuhkan tambahan gizi melalui program Dashat. Teguh mengimbau kader Posyandu aktif mengajak ibu hamil dan menyusui untuk memperhatikan anak lebih baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif