SOLOPOS.COM - Down for Life (musikeras.com)

Solopos.com, SOLO–Persis Solo kembali berkolaborasi dengan Down For Life saat merilis produk baru Persis Store. Dalam kolaborasi terbaru kali ini, keduanya juga menggandeng brand yang telah menggeluti dunia batik selama lebih dari 1 abad, yaitu Batik Keris.

Kolaborasi kali ini berupa kemeja dan lembaran kain Batik yang dapat disesuaikan kebutuhan sendiri. Kain batik ini dirancang oleh Efendi Mahmud, Jahlo Gomes, dan Kris berdasarkan desain motif Suryo Negoro karya Gusti Paundrakarna yang merepresentasikan keturunan Pangeran Sambernyawa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Batik tersebut menampilkan simbol sayap alap-alap, kebisingan musik keras, motif optik Suryo Negoro dipadukan dengan warna merah, hitam, dan sogan sebagai simbol perpaduan jiwa muda Persis Solo, Down For Life, dan Batik Keris.

Sementara itu, dari pihak Down For Life sendiri mengaku senang berkolaborasi lagi dengan Persis Solo. Vokalis Down For Life, Stephanus Adjie, mengatakan dalam kolaborasi ini Down For Life menghasilkan lagu berjudul Sambernyawa.

Adjie menjelaskan single Sambernyawa dirilis pada 23 Juni 2023 lalu dan merupakan lagu yang diaransemen dari album lawas Down For Life berjudul Pasoepati. Lagu tersebut ada di album Simponi Kebisingan Babi Neraka yang dirilis pada 31 Desember 2007.

“Sambernyawa sudah lama menjadi bagian dari Persis Solo, karena julukannya saja `kan Laskar Sambernyawa. Kami melihat ke belakang, di sejarah sebenarnya Persis dan Sambernyawa ini dekat. Kami merasa Down For Life juga memiliki ruang menunjukkan kebudayaan dan eksistensi Sambernyawa di musik,” ujar Adjie saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/10/2023).

Adjie juga merasa keberadaan Pangeran Sambernyawa sangatlah penting bagi Solo, karena menurut sejarah sosoknya berperang melawan penjajah dan berhasil mengangkat kejayaan Kota Solo.

Antusiasme warga Solo terhadap kolaborasi tersebut juga diakui Adjie cukup tinggi. Pada hari pertama rilis pada 28 Oktober 2023, seribu jersey Sambernyawa habis dalam waktu sehari. Penjualan yang cukup tinggi juga tercatat untuk produk kemeja batik khusus kolaborasi tersebut.

Adjie mengakui antusiasme tersebut juga berasal dari launching batik di Koridor Gatot Subroto (Gatsu), tepatnya saat Fashion Show on The Street sewaktu akhir pekan. Menurut dia, dengan cara itu masyarakat dapat langsung mengetahui jika ada produk kolaborasi baru yang bagus dan menarik.

Bagi Adjie, kolaborasi tersebut juga penting karena menunjukkan eksistensi ketiganya dalam membangun Kota Solo serta terus mengembangkan kebudayaan secara bersama-sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya