Soloraya
Kamis, 8 Desember 2022 - 09:06 WIB

Komisi 1 DPRD Wonogiri Minta Pilkades Jadi Ajang Pembelajaran Demokrasi

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Komisi I DPRD Wonogiri, Bambang Sadriyanto, saat diwawancarai di sela-sela pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Keloran, Kecamatan Selogiri, Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI–Pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak Tahap I 2022 di 15 desa di Wonogiri yang berlangsung pada Rabu (7/12/2022), diharap dapat menjadi ajang bagi warga untuk belajar berdemokrasi.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Wonogiri, Bambang Sadriyanto, saat ditemui Solopos.com di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Rabu (7/12/2022) siang. Sebagai ketua komisi yang membidangi pemerintahan, ia ikut mengawasi dan memonitoring jalannya pilkades.

Advertisement

Bambang mengklaim seluruh anggota komisi I sudah disebar di seluruh desa pelaksana pilkades, untuk ditugasi mengawal kelancaran acara. Selain itu, ia ingin memastikan gelaran pilkades dilakukan secara demokratis.

“Pilkades ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi semua event pemilihan ke depan,” kata dia.

Advertisement

“Pilkades ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi semua event pemilihan ke depan,” kata dia.

Baca Juga: Cakades Petahana Tambakmerang Girimarto Kalah di Pilkades Wonogiri

Kepada calon yang terpilih dan dilantik, Bambang berpesan agar mereka segera menyesuaikan diri di jabatan barunya dan belajar mengelola pemerintahan desa.

Advertisement

“Sedangkan bagi yang kalah, itulah pesta demokrasi. Harus disadari,” imbuh dia.

Sebelumnya, penghitungan suara di Pilkades Serentak Tahap I 2022 di 15 desa di Wonogiri telah rampung. Hasilnya, sembilan petahana mengungguli lawan mereka. Sedangkan tiga petahana tumbang dalam gelaran tersebut.

Salah satu petahana yang berhasil meraup suara terbanyak berada di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri. Kontestasi yang diikuti Sumaryanto sebagai petahana dan Triyatno sebaga mantan kepala urusan (kaur) Keuangan, akhirnya dimenangi Sumaryanto. Ia meraup perolehan 976 suara, sedangkan Triyatno hanya meraup 452 suara.

Advertisement

Baca Juga: Cakades Petahana Tempurharjo Eromoko Tumbang di Pilkades Wonogiri 2022

Sumaryanto bersyukur karena bisa mendapat suara sebanyak itu. Di sisi lain, menurutnya warga Keloran sudah teredukasi secara politik.

“Warga sudah bisa melihat pemimpin itu berdasar kerja dan kinerjanya,” tutur dia kepada Solopos.com, Rabu malam.

Advertisement

Meski sudah pasti memenangkan kontestasi Pilkades Keloran, ia mengaku tak akan menggelar perayaan.

“Hanya syukuran sebagai ungkapan terima kasih saya kepada warga, itu sudah ada. Itu pun diselingi pemaparan program ke depan sebagai kepala desa,” imbuhnya.

Disinggung soal komunikasi lebih lanjut dengan Triyatno seusai gelaran pilkades rampung, Sumaryanto menyebut sudah merencanakan. Ia berjanji beranjangsana lagi sembari mencari momen yang pas.

Baca Juga: Ada Politik Uang di Pilkades Wonogiri, Dinas PMD: Itu Pidana!

“Memang belum komunikasi dengan kondisi yang sekarang. Insya Allah beberapa hari lagi, mencari momen yang pas, saya akan sowan ke Pak Triyatno,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Triyatno, menerima kekalahannya dalam kontestasi Pilkades kali ini. Ia mengaku legawa dan berjanji tak akan mempermasalahkan hasil penghitungan suara. Disinggung soal ada atau tidaknya komunikasi lebih lanjut dengan Sumaryanto seusai hasil Pilkades keluar, ia mengaku belum.

“Sejak pensiun [sebagai Kaur Keuangan Desa Keloran], saya memang jarang komunikasi dengan Pak Sumaryanto. Mungkin lain kali akan komunikasi, setelah pilkades ini selesai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif