SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Wonogiri (Espos)— Komisi B DPRD Wonogiri gerah dengan permasalahan yang muncul dalam proyek pembangunan Waterboom Nawangwulan. Komisi B berniat memanggil pejabat Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) untuk klarifikasi.
Salah satu anggota Komisi B, Martanto mengatakan komisinya sudah sejak beberapa hari lalu rasan-rasan untuk memanggil pejabat Disbudparpora dan semua unit kerja terkait untuk rapat dengar pendapat (hearing) guna mengetahui permasalahan sebenarnya dalam pembangunan waterboom tersebut. Lalu pada kesempatan yang lain pihaknya juga akan mengundang pihak investor, PT Sri Djamin Jaya untuk menegaskan komitmen mereka.
“Dalam hal ini, Disbudparpora seharusnya tegas. Investor harus diberi tenggat waktu tertentu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dan pihak investor pun kami minta juga segera memberi kejelasan, masih sanggup atau tidak melanjutkan proyek itu sampai selesai,” ujar Martanto, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
Sementara itu, Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi, saat ditemui seusai mengikuti rapat paripurna persetujuan KUA PPAS APBD 2011, kemarin, tidak memberikan banyak komentar mengenai permasalahan dalam pembangunan waterboom itu. Padahal, sebelumnya dia sempat ngotot agar proyek itu diselesaikan sebelum dirinya lengser, agar bisa menjadi salah satu monumen peninggalan masa pemerintahannya.
“Saya hanya minta itu segera diselesaikan. Tapi saya yakin nanti pasti akan selesai,” ujarnya singkat.
Persoalan dalam proses pembangunan Waterboom Nawangwulan bermula dari adanya keluhan sejumlah pengusaha lokal pemasok material bangunan ke proyek tersebut yang mengaku belum dibayar. Melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wonogiri, para pengusaha lokal itu meminta pemerintah agar mempertemukan mereka dengan pihak investor.
shs