Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Pelaksanaan wawancara calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Solo mengecewakan Komisi I DPRD Solo. Tahapan penerimaan CPNS yang digelar di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo, Senin (14/12), tidak berjalan seperti harapan semula.
Komisi I DPRD menyatakan hal itu seusai melakukan peninjauan pelaksanaan tes wawancara CPNS. Wakil Ketua Komisi I, Budi Prasetyo, menegaskan kecewa dengan pelaksanaan tes tersebut. Bukan hanya karena DPRD baru mendapat surat pemberitahuan pada Senin siang, tetapi karena melihat proses berlangsungnya tes tersebut.
“Dari hasil Sidak kami, ternyata pelaksanaan tes wawancara tidak sesuai dengan harapan awal. Salah satunya, surat pemberitahuan baru sampai ke kami Senin, sekitar pukul 11.00 WIB. Selain itu, wawancara ternyata hanya dilakukan oleh dua orang,” papar Budi, ketika ditemui Espos, seusai peninjauan.
Sidak tersebut juga diikuti Sekretaris Komisi I Maria Sri Sumarni, dan anggota Komisi I Marhaeni serta Tjatur Wardaningtyas. Budi menjelaskan wawancara seharusnya dilakukan oleh tim, seperti rencana semula. Tim itu terdiri atas lima orang, meliputi Wakil Walikota, Sekda, Asisten Setda, BKD dan Inspektorat.
Tapi, tandas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, pada kenyataannya wawancara hanya dilakukan oleh dua orang, yaitu Sekda dan dari BKD. Seharusnya, pembentukan tim disiapkan secara matang, sehingga ketika semestinya bertugas, tidak diganggu dengan kegiatan-kegiatan lainnya.
Tak hanya soal wawancara, Komisi I juga menyoroti tentang pengumuman seleksi tertulis CPNS. Komisi I mempertanyakan pengumuman yang tidak menyertakan nilai peserta. Menurut Budi, didampingi anggota Komisi I yang lain, pengumuman seharusnya lebih transparan. Yaitu menyertakan nilai dan urutan rangking.
iik