Solo (Solopos.com)–Sejumlah anggota Komisi II DPR RI, Senin (31/10/2011) mengunjungi Pemkot Solo. Dalam kunjungan kerja pengawasan itu, beberapa persoalan menjadi bahasan utama, di antaranya pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan sengketa tanah Sriwedari.
Pantauan Solopos.com, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo itu tiba di Kompleks Balaikota sekitar pukul 11.30 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Walikota (Wawali) FX Hadi Rudyatmo dan sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Terlihat di antara rombongan itu, anggota Komisi II dari Partai Golkar yang juga artis, Nurul Arifin, serta GRAy Koes Murtiyah atau Gusti Moeng. Mereka kemudian dibawa ke Balai Tawangarum.
Dalam sambutannya, pimpinan rombongan, Ganjar Pranowo mengungkapkan kunjungan itu dimaksudkan sebagai bentuk pengawasan sesuai bidang kerja Komisi II, yang di antaranya meliputi masalah pemerintahan, kependudukan dengan program barunya e-KTP, masalah kepegawaian, pertanahan, dan kearsipan.
“Program e-KTP mendapat perhatian yang sangat serius dari kami karena program ini sudah menelan anggaran sangat besar, yakni mencapai Rp 6 triliun. Selain itu, banyak laporan yang masuk mengenai kerusakan alat dan berbagai hambatan lainnya,” jelas Ganjar.
(shs)