SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Solo Honda Hendarto. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, menyebut laju pertambahan penduduk miskin Kota Bengawan selama masa pandemi Covid-19 cukup mengkhawatirkan.

Merujuk hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, jumlah penduduk miskin pada 2021 mengalami peningkatan dibandingkan 2019. Pada 2019 jumlah penduduk miskin Solo 45.180 orang atau 8,7 persen sedangkan pada 2021 jumlahnya menjadi 48.790 orang atau 9,4 persen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 dinilai menjadi salah satu sebab. Bila kenaikan jumlah kasus Covid-19 saat ini tak bisa dikendalikan, Honda khawatir angka kemiskinan dan jumlah penduduk miskin Kota Solo akan semakin naik.

Baca Juga: Kemiskinan di Solo Meningkat Jadi 9,4%, Warga Miskin Makin Miskin

“Hingga Januari 2022 pandemi masih terkendali dan geliat ekonomi semakin terasa. Tapi pada Februari 2022 angka kasus naik lagi. Kalau tidak segera melandai kami khawatir angka kemiskinan naik lagi,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (10/2/2022).

Tidak hanya naik, Honda khawatir jumlah penduduk miskin Kota Bengawan kembali tembus di angka dua digit atau 10 persen lebih. Kekhawatiran politikus PDIP itu merujuk jumlah penduduk miskin Solo 2021 yang mencapai 9,4 persen.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Solo Naik Versi BPS, DPRD: Bukan Kondisi Riil

“Kuncinya tahun 2022 ini. Mari bersama-sama menyadarkan diri, pemerintah mengambil kebijakan yang betul-betul menyelamatkan perekonomian. Kalau tidak segera tertangani, angka kemiskinan Solo bisa sampai dua digit,” pesannya.

UMKM Terpukul

Honda bercerita dampak dari pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu yang benar-benar memukul ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah di sekitar Kampus UNS. Pembelajaran jarak jauh di kampus membuat mereka terpukul.

Baca Juga: Duh, Angka Kemiskinan Solo Tertinggi Kategori Kota di Jateng Versi BPS

“Kegiatan belajar mengajar yang ditutup selama hampir dua tahun sangat berdampak di kampung saya dekat UNS. Ribuan warung kecil terdampak. Take away tak berpengaruh karena pasarnya mahasiswa pulang kampung,” urainya.

Honda menyatakan DPRD Solo memberikan dukungan penuh kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wawali Teguh Prakosa dalam kebijakan pengendalian pandemi. Arahnya agar pandemi terkendali lagi dan dengan begitu jumlah penduduk miskin Kota Solo tak semakin naik.

Baca Juga: Kemiskinan Meningkat, Segini Kebutuhan Hidup Standar Masyarakat di Solo

“Dengan kondisi sekarang ini, saya kira mereka bekerja lebih berat lagi untuk memulihkan ekonomi. Pada Januari 2022 geliat ekonomi sudah sangat bagus, tapi Februari jatuh lagi. Saya juga disambati orang kampung kemarin,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya