Soloraya
Senin, 19 September 2011 - 09:06 WIB

Komisi II sentil dua Kabid Dispertan Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)--Komisi II DPRD Klaten memberikan sentilan kepada dua Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pertanian (Dispertan) lantaran tidak menghadiri rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2011.

Anggota Komisi II DPRD Klaten, Anwar Agus kepada Espos, Minggu (18/9/2011) mengatakan rapat pembahasan APBD Perubahan yang digelar sangat penting untuk dihadiri para Kabid.  Menurutnya, tanpa kehadiran para Kabid, pembahasan APBD Perubahan menjadi terkendala.

Advertisement

“Ini menyangkut kebutuhan anggaran. Kalau pimpinan bidang tertentu tidak hadir tentu pembahasan anggaran itu tidak maksimal. Para Kabid yang lebih mengetahui kebutuhan anggaran secara riil. Kalau mereka tidak hadir, bagaimana kami melakukan sinkronisasi,” tutur politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Agus menjelaskan, dua Kabid yang mangkir dalam rapat pembahasan APBD Perubahan itu adalah Kabid Peternakan, Sri Muryani dan Kabid Perikanan Ir Wisnu.

Menurutnya, Kabid Peternakan juga jarang mengikuti rapat koordinasi dengan Komisi II. Fakta lain yang membuat Komisi II terkejut adalah kepergian Kabid Perikanan ke luar negeri kendati bukan karena tugas dinas.

Advertisement

“Yang satu jarang mengikuti rapat, termasuk rapat pembahasan anggaran. Yang satunya pergi ke luar negeri bukan karena tugas dinas. Sepertinya keduanya benar-benar menyepelekan undangan yang kami sampaikan,” papar Agus.

Hal senada juga dikemukakan Ketua Komisi II, Andi Purnama. Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menyesalkan ketidakhadiran dua Kabid di Dispertan itu dalam rapat pembahasan APBD Perubahan. Andi menilai, pengembangan peternakan dan perikanan merupakan masalah krusial yang dihadapi Pemkab Klaten.

“Pascaerupsi Gunung Merapi banyak ternak milik warga yang mati. Warga mengalami kerugian besar. Kabid Peternakan mestinya bisa membuat konsep tentang pengembangan kembali potensi peternakan setelah erupsi Merapi. Kalau jarang mengikuti rapat bersama Komisi II, kinerjanya tentu kami pertanyakan,” tandasnya.

Advertisement

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif