SOLOPOS.COM - Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andi Purnomo (Istimewa)
KLATEN--Komisi II DPRD Klaten mendesak Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten menyosialisasikan segala sesuatu tentang bantuan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk mengantisipasi modus penipuan yang mencatut nama Dispertan.
Ketua Komisi II, Andi Purnomo, mengatakan tidak semua gapoktan mengetahui bagaimana mekanisme pengajuan bantuan. Gapoktan, menurut Andi, juga tidak memahami bagaimana proses pencairan bantuan. Tak heran, kata Andi, gapoktan mudah tertipu jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan syarat bersedia mentransfer sejumlah uang ke oknum tersebut.
“Kalau gapoktan itu tidak paham segala sesuatu tentang bantuan tentu relatif mudah tertipu. Di sinilah pentingnya sosialisasi segala hal tentang bantuan itu,” kata Andi yang saat dihubungi Solopos.com berada di Jakarta, Rabu (19/9/2012).
Politisi dari PDI Perjuangan itu mengaku prihatin adanya salah satu gapoktan yang sudah tertipu senilai Rp10 juta oleh oknum yang mencatut nama institusi Dispertan Klaten. Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua Komisi II, Sunarto. Menurutnya sosialisasi segala hal tentang bantuan akan meminimalisasi potensi modus penipuan yang bisa menimpa gapoktan. Setiap tahun, kata Sunarto, terdapat bantuan yang digulirkan kepada gapoktan. Semua gapoktan akan mendapatkan bantuan secara bergilir.
“Harus ada antisipasi dini sebelum bantuan itu sampai ke gapoktan. Gapoktan harus dikumpulkan untuk mendapatkan sosialisasi segala hal tentang bantuan itu,” kata Sunarto.