SOLOPOS.COM - Sampah berserakan setelah pesta malam tahun baru 2023 selesai di Jl Jenderal Sudirman, Solo, Minggu (1/1/2023) dini hari. (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Produksi sampah selama acara Car Free Night (CFN) tahun baru di Jl Slamet Riyadi dan Jl Jenderal Sudirman Solo, Sabtu (31/12/2022) malam hingga Minggu (1/1/2023) dini hari, mencapai empat ton.

Parahnya, sampah-sampah itu banyak dibuang sembarangan oleh warga hingga berserakan di jalan. Hal itu disesalkan Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, yang sempat mengamati langsung seusai CFN.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saya amati malam hari, ternyata beberapa warga yang duduk-duduk membawa makanan, es teh, wedang, plastik,” ujar dia saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (3/1/2023).

Menurut Sukasno, sebagian dari pengunjung CFN tahun baru di Solo yang membawa makanan dan minuman itu lupa untuk membuang bungkus ke tempat sampah. Padahal sudah ada tempat-tempat sampah dan kantong-kantong plastik yang khusus disediakan oleh petugas kebersihan.

“Beberapa warga yang duduk-duduk membawa atau membeli makanan dan minuman itu setelah acara selesai, berdiri, lupa memasukkan sampah ke tong sampah, atau kantong-kantong plastik yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup [DLH] dan bakul,” sesal dia.

Kondisi tersebut, menurut Sukasno, dikarenakan kurangnya kedisiplinan warga membuang sampah ke tempat sampah. Dia menyarankan agar ke depan DLH Solo melibatkan para pedagang untuk mengingatkan pembeli membuang sampah.

Walau sudah disiapkan petugas kebersihan dari DLH Solo, tapi pada praktiknya masih banyak sampah yang berserakan. “Memang ada petugas yang membersihkan. Tapi kalau sejak dini warga disiplin, tak perlu menyisakan sampa di jalan, taman,” urai dia.

Informasi yang diperoleh Sukasno, DLH Solo mengerahkan 70 petugas kebersihan untuk menyapu sampah selama CFN tahun baru. Selain itu ada 15 personel Tim Siaga Pohon Tumbang yang sewaktu-waktu bisa dikerahkan bila ada kejadian pohon tumbang yang membahayakan.

“Ada juga 15 personel yang bersiaga di kantor, dan 10 orang yang bersiaga di tempat pembuangan akhir [TPA] sampah,” papar dia.

Sukasno mengapresiasi peran dan tugas para petugas kebersihan, tim siaga pohon tumbang, dan tim yang bersiaga di kantor.
Dia berencana mengusulkan tambahan gizi untuk mereka ketika pembahasan anggaran.

“Nanti kalau pembahasan anggaran saya akan usulkan untuk mereka yang bekerja malam hari bisa mendapatkan tambahan gizi, enggak hanya bakmi godhok tiktok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya