SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Komisi III DPRD Karanganyar menyoroti proyek perbaikan jalan di jalur Jatipuro – Klerong yang dilakukan dengan proses betonisasi. Ketinggian bahu jalan terhadap permukaan tanah di sekelilingnya yang terlalu curam dinilai membahayakan.

Ketua Komisi III DPRD Karanganyar, Suwanto, kepada wartawan menjelaskan adanya temuan tersebut dalam kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan ke lokasi, belum lama ini. Dia mengatakan, selisih ketinggian antara bahu jalan dan permukaan tanah di titik perbaikan sepanjang 200 meter lebih bahkan diperkirakan mencapai sekitar 20 centimeter (cm).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami menilai kondisi seperti itu membahayakan. Terlebih ketika dua kendaraan dari arah berlawanan bertemu di lokasi yang sama, salah satunya harus mengalah dan turun dari lapisan jalan yang dibeton. Karena itu harus dibenahi,” ungkap anggota Dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini di sela-sela kesibukannya di kompleks DPRD, Jumat (6/8).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kabupaten Karanganyar, Sanitiyoso, tidak membantah adanya kekurangan pada proyek perbaikan jalan di jalur Jatipuro – Klerong. Tetapi menurutnya hal itu saat ini sudah dalam penanganan dan diperkirakan bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini agar jalan bisa segera dimanfaatkan secara penuh.

“Itu sedang dalam penanganan, nanti di sekitar bahu jalan di lokasi betonisasi akan ditimbun material, sehingga kemiringannya tidak terlalu curam dan tak membahayakan para pengguna jalan,” ujarnya ketika dihubungi Espos melalui telepon genggam miliknya, kemarin.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya