Soloraya
Senin, 31 Juli 2023 - 20:25 WIB

Kompak Jelang Agustusan, 100-an Warga Nogosari Boyolali Mencuci Bendera Bersama

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Kecik, Desa Tegalgiri, Nogosari, Boyolali, menunjukkan kekompakan dengan mencuci bendera merah putih bersama di jalanan dukuh setempat, Senin (31/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seratusan warga Dukuh Kecik, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, menunjukkan kekompakan mereka menjelang Agustusan dengan mencuci bendera merah putih bersama di jalanan dukuh setempat pada Senin (31/7/2023) sore.

Kegiatan tersebut untuk menyambut bulan kemerdekaan Indonesia sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, 17 Agustus mendatang. Sebelum mencuci bendera merah-putih, masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang lanjut usia (lansia) mengikuti kirab bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Advertisement

Beberapa juga membawa tulisan ucapan HUT ke-78 RI dan lainnya yang bernada cinta Indonesia. Setelah sampai di lokasi ember masing-masing, mereka bergerak serentak di bawah komando Bhabinkamtibmas Tegalgiri, Bripka Winarto, untuk mencuci bendera bersama lalu membentangkannya.

Setelah itu, warga menjemur bendera yang telah dicuci di pinggir jalan. Sebelumnya para pemuda telah menyediakan tali untuk jemuran tersebut. Bripka Winarto mengungkapkan kegiatan mencuci bendera secara massal menjelang Agustusan di Dukuh Kecil, Tegalgiri, Nogosari, Boyolali, itu dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI ini adalah kali pertama digelar di kampung tersebut.

Advertisement

Setelah itu, warga menjemur bendera yang telah dicuci di pinggir jalan. Sebelumnya para pemuda telah menyediakan tali untuk jemuran tersebut. Bripka Winarto mengungkapkan kegiatan mencuci bendera secara massal menjelang Agustusan di Dukuh Kecil, Tegalgiri, Nogosari, Boyolali, itu dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI ini adalah kali pertama digelar di kampung tersebut.

“Makna kegiatan ini, mulai dari anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan wong sepuh sekali pun, kami menumbuhkan jiwa patriotisme dalam jiwa seluruh masyarakat. Agar ke depan jiwa nasionalisme dan patriotisme tetap melekat di hati masyarakat,” ujar dia di sela-sela acara.

Lebih lanjut, tulisan-tulisan bernada cinta Indonesia yang dibawa peserta kirab bertujuan agar dibaca setiap orang dan pada akhirnya akan mengingatkan dan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air di hati masyarakat.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Tegalgiri, Nogosari, Boyolali, yang juga warga Dukuh Kecik, Bambang Harjanto, menjelaskan kegiatan mencuci bendera jelang Agustusan sebenarnya telah digelar dengan bentuk yang berbeda. Biasanya hanya para ibu-ibu yang mencuci bersama sebelum pemasangan bendera di tiang.

Bedanya, pada kesempatan tersebut lebih ramai dan mengajak generasi muda hingga para warga lansia. “Hal ini untuk mendidik anak-anak sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme warga. Ini diikuti sekitar 100 orang,” jelas dia.

Lebih lanjut, Bambang berharap kegiatan tersebut bisa ditiru daerah lain agar jiwa nasionalisme warga semakin terpupuk. Selanjutnya, setelah dicuci dan kering, bendera merah putih akan dikibarkan di depan rumah masing-masing pada Selasa (1/8/2023).

Advertisement

Terpisah, salah satu peserta cuci bendera massal, Rina Fitriana, 21, mengaku senang melihat kekompakan warga Dukuh Kecik saat bersama-sama mencuci bendera untuk Agustusan. Ia berharap kegiatan serupa digelar rutin agar bisa memupuk gotong royong antarwarga Dukuh Kecik.

“Jadi, ini kan membangkitkan semangat mencintai Indonesia dan menjalin kekompakan. Dulu kan pejuang berjuang bareng merebut kemerdekaan, sedangkan sekarang ini kami tinggal melanjutkan kemerdekaan. Jadi, mari jalin kekompakan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif