SOLOPOS.COM - Anggota relawan Mas Dar di salah satu kecamatan Kabupaten Klaten mendeklarasikan dukungan kepada Sudaryono untuk maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024, Jumat (21/6/2024). (Istimewa/Sukarelawan Mas Dar Klaten)
Solopos.com, KLATEN — Sukarelawan yang tergabung dalam relawan Sedulur Mas Dar terus menggalang dukungan untuk Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono maju sebagai calon gubernur atau cabup pada Pilkada Jateng 2024. Di Klaten, relawan Sedulur Mas Dar menggelar deklarasi serentak di 19 kecamatan.
Deklarasi digelar pada pekan lalu dan melibatkan pengurus Korcam, Kordes, serta tokoh masyarakat. “Ini tahap pertama di 19 kecamatan, sisanya di tujuh kecamatan akan kami deklarasikan pada tahap kedua,” kata Ketua DPC Sedulur Mas Dar Klaten, Ardi Kurniawan, kepada Solopos.com, Sabtu (22/6/2024).
Ardi menjelaskan setelah deklarasi per kecamatan, sukarelawan segera bergerak menyosialisasikan sosok Sudaryono sebagai cagub Jateng. Bentuk kegiatannya pun beragam. “Kami segera sosialisasi per desa bersama teman-teman Kordes. Baik melalui bakti sosial seperti pengobatan gratis dan lain-lain,” kata Ardi.
Ketua Umum Sedulur Mas Dar, Wawan Pramono, menjelaskan deklarasi serentak terus dilakukan. Dia mengapresiasi gerakan pengurus di tingkat DPC, Korcam, hingga Kordes yang aecara masif memberikan dukungan kepada Sudaryono untuk maju sebagai cagub Jateng.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki harapan besar kepada Mas Dar menjadi Gubernur Jateng. Masyarakat percaya bahwa Mas Sudaryono bisa memberikan perubahan untuk Jateng yang lebih baik,” kata Wawan.
Sebagai informasi, Sudaryono merupakan putra daerah Jateng asal Grobogan yang terlahir dari seorang anak petani. Dia merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara dan mendapatkan beasiswa pendidikan di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang.
Sekembalinya ke Indonesia, Sudaryono bergabung dengan Prabowo Subianto serta menjadi CEO Nusantara Energy. Sudaryono aktif di beberapa organisasi. Dia dipercaya menjadi Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera).