Soloraya
Sabtu, 25 Juli 2020 - 08:20 WIB

Kompetisi Dihentikan, Kapten Persela Lamongan Pilih Pulkam ke Sragen Ternak Lele

Muh Khodiq Duhri  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan lele (JIBI/Dok)

Solopos.com SRAGEN — Penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia akibat pandemi Covid-19 membuat Kapten Persela Lamongan, Eky Taufiq Febrianto memilik untuk pulang kampung. Tak mau hanya berpangku tangan, Eky mencoba membuat masyarakat di sekitar kampungnya untuk bekerja salah satunya dengan ternak lele.

Tak banyak pesepak bola asal Sragen yang sukses menembus kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. Pada 1977, pemain asal Sragen yang juga legenda Timnas Indonesia, Yudi Suryata meraih sukses bersama Persebaya Surabaya dengan merengkuh gelar Juara Perserikatan.

Advertisement

29 Nakes RSUD Wonogiri Positif Covid-19, Pemkab Cari Pengganti dari Faskes Lain

Setelah era Yudi Suryata berakhir, lebih dari 20 tahun kemudian muncul Aris Indarto, 42. Mantan pemain yang lahir di Nglorog, Sragen Wetan, itu pernah menjadi pemain kebanggaan The Jak Mania, julukan suporter Persija Jakarta. Aris Indarto pernah menjadi kapten Persija Jakarta dan menjadi bek andalan Timnas Indonesia era 2000 hingga 2005.

Advertisement

Setelah era Yudi Suryata berakhir, lebih dari 20 tahun kemudian muncul Aris Indarto, 42. Mantan pemain yang lahir di Nglorog, Sragen Wetan, itu pernah menjadi pemain kebanggaan The Jak Mania, julukan suporter Persija Jakarta. Aris Indarto pernah menjadi kapten Persija Jakarta dan menjadi bek andalan Timnas Indonesia era 2000 hingga 2005.

Bek Sragen

Nama Eky Taufiq Febrianto, 29, memang tidak setenar Yudi Suryata maupun Aris Indarto. Namun, ketiganya memiliki persamaan yakni sama-sama pernah merasakan panasnya atmosfer kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. Pria berpostur 179 cm itu merupakan bek andalan sekaligus kapten tim Persela Lamongan yang tampil di Liga 1.

Pecah Rekor! Pasien Positif Covid-19 Soloraya Tembus 1.010 Orang

Advertisement

Sejak kompetisi diliburkan sebagai imbas terjadinya pandemi, Eky Taufiq memilih pulang kampung ke Dukuh Canden, RT 06/RW 02, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen. Ia menghabiskan waktu selama empat bulan terakhir di kampungnya. Meski kompetisi diliburkan, Eky tetap rutin berlatih demi menjaga kebugaran tubuhnya.

Setiap pagi dan sore ia berlatih sepak bola di Lapangan Gabugan. Selain latihan, aktivitas yang dijalani Eky di rumah antara lain membantu kakaknya di usaha jasa foto kopi dan makanan frozen. Selain itu, Eky juga mengisi kesibukan dengan beternak lele.

Asyik! Mi Ayam Instan Wonogiren Bisa Dibeli Lewat E-Commerce

Advertisement

“Saya ternak lele itu bukan untuk cari untung. Saya hanya ingin membangkitkan semangat kerja pemuda kampung. Mereka awalnya tidak ada kerjaan, terus saya kasih modal untuk usaha ternak lele. Kalau ada hasil ya dibagi rata, saya tidak muluk-muluk ambil untung. Pada prinsipnya saya tidak suka melihat teman-teman saya di kampung menganggur,” papar anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Karier Eky

Karier sepak bola Eky berawal dari sebuah sekolah sepak bola (SSB) kampung yang kerap vakum. Saat mengikuti pertandingan uji coba dengan sesama SSB di Mojosongo Solo, permainan menawan Eky dalam menjaga pertahanan timnya supaya tidak kebobolan membuatnya dilirik oleh seorang pencari bakat.

Setelah mengikuti seleksi, Eky akhirnya lolos seleksi Diklat Salatiga yang telah menelorkan banyak pesepak bola top di Tanah Air seperti Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto. Dari Diklat Salatiga itu, Eky kemudian masuk skuat Persebaya Surabaya U-21 sebelum akhirnya bergabung dengan Persela Lamongan U-21.

Advertisement

Wawali Positif Corona: Pejabat, Legislator, dan Wartawan Solo Tes Swab

“Kuncinya disiplin dan serius. Kepada pemain muda di Sragen, saya berpesan jangan mudah puas. Walau kamu sudah dalam performa terbaik, jangan leha-leha. Sepak bola nasional itu sepak bolanya anak muda. Sekarang anak muda cepet sekali bermain di level tertinggi. Contohnya Saddil Ramdani, saat usianya masih 19 tahun sudah terikat kontrak Rp1-2 miliar dengan tim,” papar Eky.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif