SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menerima 20 keluhan tentang kinerja Polres Sragen yang dinilai tidak profesional dari para aktivis demo saat bertandang ke Sekretariat Lingkar Kajian Kebijakan dan Strategi Perubahan Sragen (Lintas), Selasa (6/7) malam.

Berdasarkan keluhan tersebut, Kompolnas bakal memberikan rekomendasi kepada Presiden dan Kapolri untuk menindak aparat kepolisian terkait. Penegasan itu disampaikan anggota Kompolnas Novel Ali saat ditemui wartawan, Selasa malam seusai berdialog dengan para aktivis dan kuasa hukum aktivis. Dalam kesempatan dialog itu, Komponas menerima penjelasan kronologi munculnya aksi unjuk rasa sampai berujung pada penangkapan aktivis dan tewasnya aktivis di tahanan Mapolres Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penjelasan kronologi rentetan peristiwa itu tidak hanya disampaikan Ketua Lintas Saiful Hidayat, melainkan juga disampaikan kuasa hukum aktivis dari Konggres Advokat Indonesia (KAI) Solo Heru S Notonegoro bersama dua advokat lainnya, praktisi hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mega Bintang, Ketua FKPPI Imam Rochadi, Legislator PAN Mahmudi Tohpati dan sejumlah aktivis lainnya. Sejumlah kalangan politisi turut serta menyaksikan pertemuan itu bersama anggota Pradja Sragen.

Laporan para aktivis tersebut langsung ditindaklanjuti anggota Kompolnas lainnya AKBP Bustary dengan melakukan pertemuan dengan perwira Polres Sragen. Kedatangan anggota Kompolnas pada Rabu (7/7) siang diterima langsung Wakapolres Sragen Kompol Benny Bawensel di ruang kerjanya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya