SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan cagar budaya Sasana Mulya Keraton Solo yang rusak parah. Nampak bangunan itu disanggah bambu dan dipasang garis pengaman. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Kondisi cagar budaya Ndalem Sasana Mulya milik Keraton Solo di wilayah Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo hampir roboh lantaran termakan waktu.

Sasana Mulya terdiri atas dua bangunan utama yang berbentuk Joglo dan Lodjen gaya eropa. Pada banguan Lodjen tersebut biasa dipakai oleh pangeran Keraton. Sedangkan bangunan berbentuk Joglo berfungsi sebagai tempat kesenian, upacara, dan aktivitas sosial lain.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Banguan Joglo nampak rusak parah dan dipasangi garis polisi. Bahkan atapnya disanggah dengan bambu agar tidak segera roboh. Kerabat Keraton Solo, KPH Eddy S Wirabhumi menjelaskan sempat ketika hujan angin awal Januari ini, ada dua blandar tumpang sari yang jatuh.

“Yaudah kita tidak punya pilihan kecuali menyelamatkan supaya tidak roboh. Kerusakan itu bukan tiba-tiba, memang ini kondisi lapuknya sudah lama sehingga langsung kita perintahkan memasang tanda, dan pasang bambu supaya tidak runtuh,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (10/1/2023).

Selain itu upaya yang dilakukan adalah mengurangi beban atap dengan menurunkan genting, kerpus, usuk. Lalu setelah genting diturunkan, dia menjelaskan akan menurunkan komponen atap untuk mengetahui kerusakan masing-masing elemen.

“Nanti memikirkan tata cara menangani kerusakan masing-masing elemen itu, kemudian dikembalikan memaksimalkan mungkin seperti aslinya,” kata dia.

Pihaknya juga mengupayakan mengirim surat ke beberapa instansi pemerintah seperti pemerintah Kota Solo dan Kementerian PUPR.

“Kita juga berkirim surat ke pemerintah pusat karana Keraton ini statusnya cagar budaya nasional, jadi tanggung jawabnya berada di pemerintah pusat, sambil kita jalan terus,” kata dia.

Eddy menjelaskan sudah ada kunjungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X untuk memeriksa kondisi bangunan Sasana Mulya. Dia mengatakan hasilnya kondisi bangunan memang sudah miring dan amblas.

“Mudah-mudahan institusi terkait saling saweran, gotong royong untuk menangani, termasuk dari keluarga besar [Keraton Solo]. Nah kami saat ini realistis aja, sekarang yang akan kita tangani Pandapa dulu, yang tengah dulu. Baru nanti kalau sawerannya jalan berpikir bagian lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya