SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Sebagian besar bangunan Pasar Klego saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Tiang penyangga tempat pedagang berjualan yang sebagian besar dari kayu banyak yang sudah keropos.

Meski demikian, pedagang setempat tetap bertahan. Salah satu pedagang, Sangadah, 55 mengaku sudah berjualan di Pasar Klego sekitar 30 tahun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dulu, tiang bangunannya masih bambu dan alasnya masih tanah. Bangunan pernah diganti dengan tiang kayu dan alasnya sudah diplester sampai sekarang,” ucap Sangadah saat ditemui Espos, Kamis (31/12) lalu.

Menurut Sangadah, pedagang di Pasar Klego hanya berjualan ketika hari pasaran Pon. Itupun, kata dia, sebagian besar hanya kurang lebih pada pukul 04.30 WIB-10.30 WIB.

Diakui Sangadah, sebenarnya belum lama ini ada perbaikan tempat berjualan tapi hanya sebagian. Hal itu disebabkan karena tempat berjualan sudah rusak. Pernyataan senada disampaikan Ali, 42.

Informasi yang dihimpun Espos sebelumnya menyebutkan, Pasar Klego yang berada di Desa Klego Kecamatan Klego perlu segera dibangun kembali. Sejak sebelum kemerdekaan, pasar yang letaknya ada di salah satu titik jalan tembus Semarang-Sragen itu sampai sekarang belum dibangun dan kondisinya sudah rusak parah.

“Saya mohon kepada Bupati (Sri Moeljanto-<I>red<I>) untuk merencanakan dan memprioritaskan pembangunan Pasar Klego. Sebab, sampai sekarang belum dibangun lagi sejak sebelum kemerdekaan. Salah satu tokoh masyarakat di sana, Almarhum Marjani pernah berwasiat agar pasar itu diperbaiki,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Thontowi Jauhari.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya