SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Komisi II DPRD Sragen menilai kondisi Perusahaan Daerah Pelopor Alam Lestari (PD PAL) tidak sehat.

Komisi II DPRD Sragen menemukan indikasi laporan utang fiktif dari Perusahaan Daerah Pelopor Alam Lestari (PD PAL) hingga akhir Desember 2009. Utang PD PAL kepada para pedagang yang dilaporkan ke Komisi II DPRD Sragen hanya sekitar Rp 1,87 miliar, sedangkan laporan utang yang diterima dari pedagang mencapai Rp 4 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Permasalahan tersebut mencuat dalam rapat pembahasan perhitungan APBD 2009 di Komisi II dan masuk dalam laporan hasil pembahasan yang disampaikan Ketua Komisi II DPRD Sragen Anggoro Sutrisno dalam sidang paripurna di Gedung Dewan, Selasa (10/8).

Anggoro Sutrisno mengatakan, laporan keuangan PD PAL mengalami kerugian yang cukup besar, sehingga perlu ada kajian komprehensif atas perusahaan daerah (Perusda) itu.

“Kami merekomendasikan kepada pimpinan Dewan bersama-sama dengan Perusda yang bersangkutan mendatangkan auditor independen eksternal untuk melakukan audit keuangan PD PAL. Yang harus diaudit antara lain, manajemen, keungan dan analisa kinerja karyawan serta jajaran direksi, karena kondisi PD PAL sangat tidak sehat. Kami sudah mengundang manajemen PD PAL kali keempat dan melakukan inspeksi mendadak satu kali, namun tidak pernah ditemui pimpinan manajemen PD PAL dan pimpinan juga tidak hadir setiap dipanggil Komisi II,” tegas Anggoro.

Anggoro mengusulkan agar persoalan PD PAL dibahas khusus di tingkat pimpinan Dewan bersamaan dengan permasalahan perjanjian Pemkab dengan PT Aroma Sukowati.

Anggota Komisi II DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto menambahkan, selain banyaknya kerugian, PD PAL juga memiliki utang kepada pedagang yang nilainya cukup besar.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya