Soloraya
Jumat, 25 Oktober 2013 - 17:37 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Dewan Adat Belum Pasti Dilibatkan dalam Kirab

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Keraton Kasunanan (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Lembaga Dewan Adat Keraton Solo belum pasti dilibatkan dalam Kirab Mangayubagya Raja Keraton, Paku Buwono (PB) XIII, Selasa (29/10/2013).

Advertisement

Resistensi lembaga yang dipimpin G.K.R. Wandansari itu dikhawatirkan merintangi kirab yang akan mengembalikan raja ke singgasananya tersebut.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Benteng Vastenburg, Jumat (25/10/2013), mengaku belum ingin bicara soal pelibatan Lembaga Adat dalam kirab PB XIII.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Benteng Vastenburg, Jumat (25/10/2013), mengaku belum ingin bicara soal pelibatan Lembaga Adat dalam kirab PB XIII.

Menurut Rudy, kirab tersebut adalah agenda raja sebagai simbol selesainya konflik Keraton.

“Saya tidak bicara itu dulu (pelibatan Lembaga Adat), yang jelas kirab besok kirabnya PB XIII,” ujarnya.

Advertisement

Terakhir, Wali Kota berdialog dengan K.G.P.H. Puger terkait rencana kirab.

“Nanti dilakukan pendekatan lagi. Koordinasi dengan muspida juga terus dilakukan untuk mematangkan kirab,” tutur dia.

Pihaknya mengaku tak memersalahkan jadwal kirab yang diundur dari Senin (28/10/2013) menjadi Selasa. Menurutnya, penentuan waktu kirab merupakan hak prerogatif PB XIII.

Advertisement

Sebelumnya, Rudy mengaku mengusulkan kirab 28 Oktober karena bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

“Kalau Sinuhun minta tanggal 29 ya kami laksanakan,” ucapnya. Lebih jauh, Rudy berharap kirab tersebut menjadi tonggak penyelesaian polemik internal keraton.
“Setelah ini, kami ingin konflik selesai di tangan Sinuhun.”

Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno, yang juga koordinator kirab, menyayangkan sikap Lembaga Dewan Adat yang terus mengganjal upaya perdamaian oleh Pemkot.

Advertisement

Terakhir, Dewan Adat mempertanyakan dukungan PB XIII terhadap pelaksanaan kirab. Dewan Adat menilai kondisi kesehatan raja meragukan untuk membuat sebuah keputusan.

“Kalau mereka meragukan kesehatan Sinuhun ya mangga, biar masyarakat yang menilai,” ujarnya.

Ihwal persiapan kirab, Sukasno mengaku telah menyiapkan sejumlah kelengkapan untuk mendukung terlaksananya acara. Pihaknya optimistis ribuan warga bakal meramaikan kirab yang mengantar PB XIII ke Sasana Sewaka itu.

“Perangkat sudah siap. Kapanpun mau digerakkan tidak masalah,” tambahnya. Lebih jauh, Sukasno bakal membantu Wali Kota untuk berkomunikasi terkait kelancaran kirab.

“Pasti ada komunikasi lagi dengan putra-putra keraton,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif