Soloraya
Minggu, 25 Agustus 2013 - 16:30 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Jelang Pengukuhan Tedjowulan, Beredar Isu Penggagalan Acara, Baluwarti Siaga

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KGPHPA Tedjowulan (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO – Isu penggagalan pengukuhan Mahapatih K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjowulan, Minggu (25/8/2013) berembus.

Rencananya, Senin (26/8/2013), Tedjowulan akan dikukuhkan sebagai Mahapatih. Pada Minggu siang, di Sasana Mulya muncul puluhan orang berpakaian hitam-hitam.

Advertisement

Menantu Paku Buwono (PB) XII, Kanjeng Pangeran (K.P) Eddy Wirabhumi mengatakan tidak ada acara apapun pada Senin besok.

Sementara itu, juru bicara Keraton Solo Dwi Tunggal, Kanjeng Raden Harya (K.R.H) Bambang Pradotonagoro, mengatakan acara halalbihalal dan pengukuhan besok akan dilangsungkan di Keraton.

“Besok (Senin) memang ada acara di sana (Sasono Mulyo). Dan tadi ada 30-an orang di sana,” kata dia

Advertisement

Dengan keadaan tersebut, sejumlah warga Baluwarti dan petugas kepolisian turut bersiaga di area tak jauh dari lokasi.

“Kami tidak mengatakan upaya penggagalan, tapi di lokasi itu ada puluhan orang. Kalau mereka mau bersih-bersih ya enggak apa-apa. Yang pasti, acara besok harus berjalan dan tidak boleh ada pihak yang menghalangi,” papar Bambang.

Sampai saat ini belum ada pergerakan apapun. Namun sejumlah warga Baluwarti berkumpul di Suryo Hamijayan atau sisi barat Sasono Mulyo, Keraton.

Advertisement

“Kami warga Baluwarti dan Linmas sudah bersiaga. Saya berharap tidak ada pergerakan. Warga Baluwarti prinsipnya menunggu ugeman dari Sinuhun. Karena warga Baluwarti masih mempercayai Sinuhun (PB) XIII sebagai Raja Keraton,” paparnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. “Biar kepolisian nanti yang bertindak kalau ada apa-apa,” pungkas Bambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif