Soloraya
Selasa, 27 Agustus 2013 - 02:12 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Keraton Mencekam, Pintu Kediaman Raja PB XIII Dijebol

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa yang mengatasnamakan warga Baluwarti mendobrak pintu Sasana Putra Keraton Solo dengan mobil Toyota Land Cruiser, Senin (26/8/2013), demi memastikan keselamatan S.I.S.K.S. Paku Buwono XIII. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Konflik di internal Kesunanan Surakarta Hadiningrat semakin panas. Setelah adu fisik antara kubu Dwitunggal Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII dan Mahapatih Tedjowulan dengan kubu sejumlah putra-putri serta menantu mendiang PB XII, Senin (26/8/2013) siang, kondisi mencekam berlanjut di Keraton Solo hingga Senin malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan pintu Sasana Putra yang merupakan kediaman raja PB XIII dijebol oleh massa yang menyebut diri warga Baluwarti. Aksi itu sebagai puncak kemarahan warga yang tidak terima dengan kehadiran sekumpulan orang dari perguruan silat tertentu di dalam lingkungan Keraton.

Advertisement

Penjebolan pintu Sasana Putra Keraton terjadi pukul 19.50 WIB. Massa penjebol pintu gerbang Sasana Putra itu diduga warga pendukung Dwitunggal. Mereka mendobrak pintu masuk Sasana Putra dengan menggunakan mobil Toyota Hard Top warna putih berpelat nomor AD 8340 DG.

Setelah mendobrak pintu kayu warna biru muda selebar 2 m itu, massa yang semula sempat mengintip kondisi Sasana Mulya dari ketinggian tembok pagar merangsek masuk ke dalam lingkungan Keraton Solo. Mereka menyisir orang dari perguruan pencaksilat tertentu yang diduga dikerahkan sebagian putra-putri serta menantu mendiang PB XII yang berhimpun dalam organisasi kemasyarakatan Lembaga Adat Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dalam kesempatan itu, GPH Madu Kusumo tampak turut masuk ke dalam Keraton dengan didampingi sekitar 150 warga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif