SOLOPOS.COM - Suasana di dalam Bale Tawangarum sebelum pelaksanaan mediasi (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Suasana di dalam Bale Tawangarum sebelum pelaksanaan mediasi (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Suasana di dalam Bale Tawangarum sebelum pelaksanaan mediasi (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Proses mediasi untuk menyelesaikan konflik keraton yang digelar Pemkot Solo dimulai, Jumat (4/9/2013) siang. Dua kubu yang selama ini berseteru pun juga telah hadir. Sinuhun PB XIII Hangabehi didampingi Mahapatih KGPAA Tedjowulan beserta putra dalem pendukung rekonsiliasi juga telah hadir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Demikian juga putra dalem yang pro Dewan Adat juga telah hadir. Ketua Dewan Adat Keraton GKR Wandansari atau Koes Moertiyah beserta putra putri dalem seperti GPH Puger dan Koes Indriyah beserta putra putri dalem pro dewan adat juga hadir di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo.

Yang menarik, dari pantauan Solopos.com, mediasi yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB itu, posisi tempat duduk para putra putri dalem itu juga dipisah antara pro rekonsiliasi dan pro dewan adat. Belum diketahui alasan dipisahkannya kursi yang akan ditempat itu.

Sementara, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang memimpin proses mediasi juga meminta para tamu yang tak diundang, termasuk wartawan yang sebelumnya berada di dalam Bale Tawangarum untuk meninggalkan ruangan. Hal itu karena, menurut Rudy, hanya yang mendapat undangan saja yang diperbolehkan masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya