Soloraya
Minggu, 25 Agustus 2013 - 21:02 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : PB XIII & Mahapatih Tedjowulan Bertahan di Sasana Putra

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hangabehi - Tedjowulan (JIBI/SOLOPOS/Dok/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO Sasana Putra Keraton Solo memanas, sejak Minggu (25/8/2013) sore tadi. Hingga Minggu malam, PB XIII dan K.G.P.H. Panembahan Senopati Tedjowulan masih bertahan di Sasana Putra.

Sebelumnya kubu Dewan Adat, GKR Wandansari (Mbak Moeng) yang selama ini masih berseberangan dengan Dwitunggal PB XIII dan Mahapatih Tedjowulan berusaha masuk ke Sasana Putra. Namun, kediaman raja itu terkunci.

Advertisement

Sesuai undangan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang diterima Solopos.com, pengukuhan Tedjowulan sebagai Mahapatih dan pelantikan pengageng Keraton Solo bakal digelar Senin (26/8/2013), pukul 10.00 WIB.

Ketua Panitia, K.P.A.A. Condrokusumo Suro Agul-Agul, dalam undangan memaparkan susunan acara kegiatan itu di antaranya pembacaan maklumat kesepahaman, pengukuhan Maha Menteri oleh PB XIII.

Pengukuhan Maha Patih

Advertisement

Acara juga diisi dengan pengangkatan sejumlah pegageng Keraton Solo dan dilanjutkan dengan sambutan dari Maha Menteri. Acara ditutup dengan halalbihalal.

Juru Bicara Dwitunggal PB XIII dan Maha Menteri, K.R.H. Bambang Pradotonagoro, mengatakan acara pelaksanaan halalbihalal dan pengukuhan Tedjowulan, Senin (26/8), merupakan agenda murni dari PB XIII. “Acara besok ini dari Sinuhun, adik-adiknya dan sentana dalem. Benar-benar dari beliau,” ujarnya.

Mengenai ketidaktahuan acara yang diungkapkan kubu Moeng, Bambang menegaskan ada upaya penggagalan halalbihalal. “Masak mereka tidak tahu, wong mereka sudah datang ke sini,” terang dia. Dia juga menjelaskan acara besok lebih difokuskan halalbihalal.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif