SOLOPOS.COM - Situasi saat mediasi seusai keributan di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022). Mediasi difasilitasi oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Polresta Solo siap memfasilitasi mediasi antara pihak-pihak yang bertikai dalam konflik Keraton Solo yang kembali memanas sejak sepekan terakhir dan mencapai puncaknya pada Jumat (23/12/2022).

Persoalan tersebut diharapkan rampung lewat jalur mediasi atau musyawarah. Polresta berencana mengundang pihak-pihak yang bertikai untuk mediasi dalam waktu dekat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal ini diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, saat ditemui wartawan di pos terpadu pengamanan Natal dan Tahun Baru di Benteng Vastenburg, Minggu (25/12/2022).

Pernyataan senada sebelumnya juga disampaikan Iwan seusai memediasi pihak-pihak yang bertikai di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022). Dalam waktu dekat, Polresta Solo mengupayakan mediasi terkait konflik di internal Keraton.

“Polri dan Pemkot Solo mendorong agar pihak-pihak yang berselisih paham duduk bersama mencari solusi terbaik. Mereka kan masih satu keluarga besar. Kami siap mengundang pihak-pihak terkait untuk melakukan mediasi di Mapolresta Solo. Mungkin pekan ini,” katanya, Minggu.

Baca Juga: Ikut Kena Pukul, Putri PB XIII Ceritakan Detik-Detik Keributan di Keraton Solo

Menurut Kapolresta, ia mendapat kabar keributan yang melibatkan massa di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam. Dia langsung mendatangi Keraton Solo untuk mengecek situasi dan memastikan kondusivitas keamanan.

Kapolresta juga ingin memastikan kondisi Paku Buwono (PB) XIII di Dalem Sasana Putra. “Saya pastikan Sinuhun dalam kondisi aman. Saya bertemu langsung dengan beliau saat kejadian. Aman kondisinya,” ujar dia.

Kondisi saat ini setelah konflik dan keributan di sekitar Keraton Solo, Jumat malam, sudah kondusif dan aman. Petugas bakal selalu memantau kondisi Keraton untuk menjaga kondusivitas keamanan.

Baca Juga: Terjadi Keributan di Keraton Solo, Sejumlah Orang Terluka

Penganiayaan dan Pencurian

Mantan Kapolres Sukoharjo itu menegaskan posisi Polri bersifat netral dalam kasus tersebut. Polri berupaya mendorong persoalan itu dirampungkan lewat jalur mediasi. “Kami tegaskan, posisi Polri tidak di pihak mana pun,” ujar dia.

Ditanya kelanjutan penanganan laporan kasus dugaan penganiayaan dan pencurian di kompleks Keraton Solo, Kapolresta menyampaikan penyidik telah bekerja sesuai prosedur dalam penanganan laporan dari masyarakat.

“Untuk kasus pencurian, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara [TKP] di lokasi kejadian. Sedangkan kasus penganiayaan juga segera ditindaklanjuti dengan meminta klarifikasi sejumlah saksi di lokasi kejadian,” ujar dia.

Baca Juga: Keributan di Keraton Solo, Kapolresta Dorong Mediasi dan Komunikasi

Seperti diberitakan, konflik terjadi di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam yang mengakibatkan sejumlah orang terluka, termasuk salah satu putri dan cucu PB XIII.

Mengenai pemicu keributan tersebut, hingga saat ini masih simpang siur. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, keributan bermula dari kedatangan puluhan orang yang memaksa menutup pintu-pintu Kori Kamandungan.

Aksi mereka mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang berada di dalam Keraton hingga terjadi gesekan yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya