SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta (JIBI/Solopos/Agoes Rudianto)
Solopos.com, SOLO — Keraton Solo bakal mendapatkan kucuran dana hibah dari Pemkot sebesar Rp2 miliar. Dana tersebut diperuntukkan untuk revitalisasi Keraton.
Hal itu diakui Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Budi Sulistyanto, saat ditemui di DPRD Solo, Jumat (11/10/2013).
“Usulannya ya segitu (Rp2 miliar). Karena saat ini Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Banggar belum sampai kepada pembahasan angka anggaran. Pembahasan baru sebatas kebijakan umum anggaran (KUA) APBD 2014,” papar Budi.
Menurutnya, usulan dana hibah ke Keraton bisa berubah. Sebab, masih ada pembahasan lanjutan yang memakan proses waktu. Munculnya angka Rp2 miliar untuk revitalisasi Keraton juga diakui oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan usai rapat paripurna di DPRD, Kamis (10/11/2013).
“Tahun depan kita anggarkan Rp2 miliar untuk revitalisasi Keraton,” papar Wali Kota yang akrab disapa Rudy.
Dia menambahkan dana hibah bisa dimanfaatkan untuk perbaikan Sasana Sewaka yang digunakan sebagai acara jumenengan Raja Solo. Saat ini, Wali Kota mengakui kondisi Sasana Sewaka rusak parah. Sehingga Pemkot berkomitmen untuk menjaga eksistensi Keraton sebagai situs cagar budaya.
“Sesuai dengan Undang-undang Cagar Budaya No 11/2010 tentang Cagar Budaya, dalam hal ini Pemkot wajib melestarikan Keraton. Kalau terjadi pembiaran, nanti kami yang disalahkan,” terang dia.
Di sisi lain, Ketua Banggar, Y.F. Sukasno akan melihat sejauh mana besaran ajuan anggaran hibah Keraton. Karena saat ini, masih dalam tahap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). Belum menyentuh plafon anggaran.
