Soloraya
Senin, 26 Agustus 2013 - 17:50 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Walikota Rudy : Semoga Para Petinggi Keraton Segera Sadar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedukung Dewan Adat dan pendukung Hangabehi yang mengatasnamakan warga Baluwarti bersitegang dan saling dorong di Jalan Sasono Mulyo Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (26/8/2013). Ketegangan terjadi setelah sejumlah abdidalem diminta untuk pulang oleh KRMH Satryo Hadinegoro saat berada Sasana Narendra (Burhan Aris N/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo berkomitmen untuk ikut menyelesaikan persoalan konflik Keraton Solo sampai tuntas. Rudy berharap para petinggi Keraton segera sadar untuk mengakhiri konflik.

Menurutnya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebagai aset negara menjadi tumpuan aset pariwisata Kota Solo.

Advertisement

“Kesalahpahaman hari ini [Senin] harus segera diakhiri tanpa ada tendensi kepentingan apa pun yang ada di Keraton. Kepentingannya adalah menyelamatkan Keraton sebagai aset negara,” jelasnya kepada wartawan di Loji Gandrung, Senin (26/8/2013).

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan saat ini potensi Keraton sebagai aset pariwisata Kota Solo sehingga dikhawatirkan konflik tersebut berpengaruh bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Keraton.

Menurutnya, pihak Keraton harus menyadari kondisi tersebut dan segera sadar untuk bersama-sama menyelesaikan konflik. “Jika tahun ini konflik selesai, tahun depan revitalisasi Keraton bisa dilaksanakan,” ucapnya optimistis.

Advertisement

Ditambahkannya, saat ini anggaran yang dikucurkan Pemkot Solo baru sebatas pembiayaan pemakaian listrik, air dan telepon. Sementara anggaran senilai Rp300 juta dari APBD tahun ini belum bisa dikucurkan lantaran mekanisme pertanggung jawaban tahun sebelumnya yang tidak lengkap.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif