KONFLIK PARTAI GOLKAR : Golkar Sukoharjo Yakin Bisa Ikut Pilkada

Konflik Partai Golkar di tingkat Pusat diyakini segera rampung.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Sukoharjo yakin kisruh Golkar di tingkat pusat karena adanya dualisme kepemimpinan akan selesai sebelum pendaftaran calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sukoharjo, 26 Juli 2015.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dengan demikian, Partai Golkar tidak akan menjadi “penonton” saja dalam Pilkada Sukoharjo, 9 Desember mendatang.

Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto, saat ditemui di Kantor DPRD Sukoharjo, Jumat (8/5/2015), menyampaikan Golkar di daerah masih menunggu polemik di tingkat pusat yang kini masuk di ranah hukum itu selesai.

Menurut dia, kisruh internal tidak memengaruhi Golkar tingkat daerah.

“Meski di atas [pimpinan pusat] ada masalah tapi di bawah [tingkat daerah] tetap jalan. Koalisi dengan PAN tidak terganggu. Besok [Sabtu] kami akan berkoordinasi,” kata Wakil Ketua DPRD Sukoharjo itu.

Disinggung mengenai Golkar yang terancam tidak dapat ikut serta dalam pilbup jika hingga 26 Juli polemik di tingkat pusat belum usai, Giyarto mengatakan pimpinan pusat tidak akan mengorbankan kader-kader.

Dia meyakini akan ada jalan keluar dari masalah tersebut sebelum pendaftaran cabup-cawabup.

“Kalau mencapai inkracht kan masih lama, masih ada kemungkinan pihak yang banding dan seterusnya. Sementara pendaftaran cabup-cawabup tak lama lagi. Tapi kami yakin masalah ini akan cepat selesai, entah dengan islah atau lainnya, sehingga bisa ikut pilbup,” ucap Giyarto.

Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto, masih menunggu pengesahan PKPU ihwal pencalonan yang saat ini tinggal penomoran. Dia membenarkan PKPU tersebut mengatur tentang partai bermasalah. Dalam PKPU, partai bermasalah yang bisa ikut pilbup adalah partai yang diakui melalui putusan peradilan yang inkracht.