Soloraya
Kamis, 14 Januari 2010 - 22:05 WIB

Konflik Sriwedari memanas

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Konflik internal antara ahli waris KRT Wiryodiningrat dan mantan kuasanya, HM Djaril belum juga menuju titik temu. Kamis (14/1) kemarin, Koordinator tim ahli waris, Gunadi menyampaikan surat kepada Walikota, untuk memberi penegasan mengenai pencabutan kuasa Djaril.

Gunadi, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Kamis, mengatakan kedatangannya ke Balaikota untuk memastikan semua pihak yang terlibat sengketa Sriwedari memahami apa yang terjadi.

Advertisement

Menurutnya, surat pencabutan kuasa dari Djaril tertanggal 4 Desember 2009 harus diketahui semua pihak, sebab pihaknya khawatir Djaril mengambil langkah-langkah yang mengatasnamakan ahli waris Sriwedari. “Kami berikan surat pencabutan ini, sebagai bukti kami sudah mencabut kuasa HM Jaril,” tegas Gunadi, Kamis.

Tak hanya itu, Gunadi juga mengaku telah menyiapkan konsep ke depan untuk menyeleaikan sengketa Sriwedari. Dia menyebutkan telah membuat konsep pembagian lahan yang berbeda dengan konsep yang selama ini diperjuangkan Djaril.

Namun, Gunadi menandaskan belum akan membeberkan konsep kompromi itu sebelum persoalan internal antara ahli waris dan Djaril rampung. Dia menambahkan, sejauh ini belum ada kepastian kapan pihaknya dan Djaril akan bertemu, membahas persoalan internal mereka.

Advertisement

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), ditemui terpisah, menegaskan belum akan bicara soal Sriwedari sebelum persoalan internal rampung. Menurut Jokowi, upaya apapun yang diambil dalam rangka penyelesaian Sriwedari tidak akan berarti jika di lingkup internal masih ada permasalahan. “Saya tidak akan bicara, kalau persoalan internal belum selesai. Selesaikan dulu itu masalah internal,” tegasnya.

tsa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ahli Waris Sriwedari
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif