Soloraya
Kamis, 30 Juni 2022 - 18:09 WIB

Konsep CFS Wonogiri Berubah, Tempat Jualan dan Olahraga bakal Dipisah

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan orang memadati Jalan Ir. Soekarno yang digunakan sebagai tempat car free sunday (CFS), Minggu (26/6/2022). Antusiasme masyarakat mengunjungi CFS sangat tinggi karena mereka telah rindu dan ingin merasakan kembali CFS di Kota Wonogiri setelah dua tahun tidak diadakan. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Paguyuban pedagang dan Karang Taruna Giripurwo sepakat berkolaborasi menjadi pengelola car free sunday (CFS) Wonogiri. Nantinya, konsep CFS Wonogiri berubah.

Sebagaimana diketahui, antara paguyuban pedagang CFS dengan Karang Taruna Giripurwo sempat beda pendapat dalam mengelola CFS di Wonogiri. Pemuda Karang Taruna menanggap selama ini CFS belum ada pengelola resmi. Sementara Paguyuban Pedagang mengklaim sudah menjadi pengelola CFS resmi sejak 2019.

Advertisement

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sebagai fasilitator CFS mengundang kedua pihak untuk beraudiensi, Selasa (28/6/2022). Bupati Wonogiri Joko Sutopo menghendaki adanya kolaborasi antarpihak tersebut.

Selain kesepakatan itu, konsep CFS akan diubah sesuai usulan karang taruna, yaitu terdapat tiga zona CFS. Masing-masing, zona kreativitas di sisi timur, zona lapak di sisi barat, dan zona eksklusif di sisi tengah.

Advertisement

Selain kesepakatan itu, konsep CFS akan diubah sesuai usulan karang taruna, yaitu terdapat tiga zona CFS. Masing-masing, zona kreativitas di sisi timur, zona lapak di sisi barat, dan zona eksklusif di sisi tengah.

Jalan sekitar alun-alun yang mulanya menjadi tempat parkir, akan disterilkan dan diubah menjadi city walk atau tempat olahraga.

Baca Juga: Ketika Reog Ponorogo Turut Hibur Pengunjung CFS Wonogiri

Advertisement

Sisi tengah atau zona eksklusif di sekitar patung Ir. Soekarno menjadi zona berbayar bagi pengusaha-pengusaha besar. Hal itu, seperti dealer motor atau mobil.

Di zona tersebut juga akan ditempati instansi pelayanan publik, seperti Dinas Kependudukan Wonogiri.

“Kemarin juga disepakati pedagang akan ditarik iuran senilai Rp1.000-Rp2.000. Iuran itu digunakan membayar pengisi hiburan CFS. Jika dana iuran tersisa, digunakan bantuan sosial,” kata Ketua Paguyuban Pedagang CFS Wonogiri, Aswin Asmoro Ady, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (30/6/2022).

Advertisement

Baca Juga: CFS Wonogiri Perlu Area Khusus untuk Olahraga, Setuju Enggak Lur?

Tokoh pemuda/Karang Taruna Giripurwo, Supar, mengatakan kolaborasi yang telah disepakati masih perlu ditindaklanjuti penyesuaian dan penataan di waktu mendatang.

“Konsep baru ini belum bisa diterapkan pada CFS Minggu depan (3/7/2022). Kemungkinan baru bisa diterapkan sepekan setelah Iduladha,” jelas Supar.

Advertisement

Lantaran jalan di sekitar alun-alun menjadi area olahraga, tempat parkir akan berubah.

“Tempat parkir di halaman pendapa Kabupaten Wonogiri dan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri),” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif