Konser Amal untuk Pengobatan Kanker Mata Okta Digelar di Boyolali

Solopos.com, BOYOLALI – Media sosial daring Blusukan Ampel Boyolali menggelar Festival Musik Amal di Taman Mekarsari, Kaligentong, Gladagsari, Boyolali. Acara ini digelar selama tiga hari pada Jumat-Minggu (24-26/12/2021).

Kegiatan ini bertujuan membantu biaya pengobatan Okta, seorang anak dari Kecamatan Ampel yang mengidap penyakit kanker mata.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Perwakilan dari Blusukan Ampel Boyolali, Nanang Ari Yanto, 27, mengatakan media sosial daring biasa mempromosikan wisata dan UMKM di sekitar Ampel dan Gladagsari. Namun, menurutnya, tidak menutup kemungkinan bergerak di kegiatan sosial, tergantung isu yang dirasa penting di wilayah Ampel dan Gladagsari.

Baca Juga: Masyarakat Lintas Komunitas Boyolali Galang Dana untuk Bocah Penderita Kanker Mata di Ampel

“Kami fokus untuk memajukan pariwisata di Ampel dan Gladagsari, Boyolali. Kami juga bergerak di bidang sosial, tergantung nanti ada yang memberikan informasi penting apa lewat direct message instagram,” jelas Nanang.

Nanang mengatakan ini kali kedua Blusukan Ampel mengadakan Festival Musik Amal. Festival musik amal sebelumnya dilaksanakan di Espero Coffee Boyolali pada Jumat-Sabtu (17-19/12/2021).

“Acara festival musik amal untuk Okta ini digelar dua kali. Pertama di Espero, kita bekerja sama dengan pihak Espero Coffee. Yang kedua dengan Taman Mekarsari juga berkat kerja sama dengan salah satu pengurus Taman Mekarsari,” ujar Nanang saat ditemui Solopos.com pada Minggu (26/12/2021) di lokasi acara.

Baca Juga: Top! Youtuber Alip Ba Ta Duet Bareng Musisi Dunia di Konser Amal

Nanang mengatakan awal mula pengadaan acara musik amal ini karena pihak Espero dan Taman Mekarsari mengajak penggalangan dana. Kemudian Blusukan Ampel Boyolali berusaha mencari sasaran donasi dan sponsor.

“Untuk sasaran donasi, kami memang fokus mencari di area lokal [Ampel]. Okta masih satu kecamatan dengan kami, masa tetangga sendiri tidak dibantu,” ujar Nanang.

Menurut Nanang, sudah banyak kegiatan amal yang bertujuan membantu korban terdampak musibah di daerah lain. Namun, terkadang ada orang yang butuh bantuan di lingkungan sekitar tapi malah tak tersentuh. Nanang mencontohkan kasus Okta.

Baca Juga: Dari Frasa “Bayawis Lali” Jadilah Boyolali, Ini Sejarah Unik Kota Susu

“Kadang yang lokal justru tak tersentuh. Okta sudah sakit selama tiga tahun, ia menderita kanker mata hingga kehilangan penglihatannya. Harapan kami dari Blusukan Ampel Boyolali, Espero dan teman-teman semua, semoga Okta bisa sembuh dan dapat beraktivitas normal seperti biasa,” jelas Nanang.

Nanang menjelaskan mengenai alasan Blusukan Ampel memilih penggalangan dana melalui festival musik. Menurutnya, acara festival musik amal ini sekaligus bertujuan menyalurkan bakat musik para musikus daerah.

“Banyak musikus daerah sini yang ingin tampil tapi tempatnya kurang ada. Akhirnya kami menyediakan wadah berupa festival musik amal agar para musikus dapat menyalurkan bakat mereka di sini. Mereka juga tidak mau dibayar untuk tampil karena niat amal,” terang Nanang.

Baca Juga: Ulang Tahun Ketiga, Sedulur Kompak Boyolali Luncurkan Ambulans Baru

Salah satu pengunjung Taman Mekarsari, Dwi Puspitasari, 16, merasa senang dengan adanya festival musik amal ini. Menurutnya, acara penggalangan dana dengan metode festival musik sangat menarik. “Acara penggalangan dana dengan festival musik ini menarik karena ada live music yang dapat menghibur serta dapat membantu sesama,” jelas Dwi.

Dwi mengaku, sebelum acara ini digelar, ia tidak mengetahui tentang Okta yang sakit kanker mata. Acara ini membuatnya tahu bahwa ada orang di sekitarnya yang membutuhkan uluran tangan. “Alasan ke sini awalnya mau nonton live music. Sebelumnya, saya memang nggak tahu tentang Okta itu,” kata Dwi.