Soloraya
Jumat, 3 Maret 2023 - 08:38 WIB

Konser di Solo, Slank Sukses Padukan Musik Rock dan Gamelan

Dhima Wahyu Sejati  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Slank mengakhiri konser di Benteng Vastenburg, Solo setelah membawakan sekitar 17 lagu selama satu setengah jam, Kamis (2/3/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Meski sempat diguyur hujan ribuan Slankers tetap memadati konser Slank di Benteng Vastenburg Solo, Kamis (2/3/2023) malam. Bersama Milenial Gamelan, Kaka dan kawan-kawan berhasil memadukan musik rock dengan gamelan.

Sejak awal konser ini mamang dikonsep agar Slank bisa berkolaborasi dengan musik tradisional gamelan. Tidak heran, pembukaan langsung disambut dengan perpaduan musik gamelan dan musik rock. 

Advertisement

Melodi gitar, drum, dan vokal terasa menyatu. Ditambah sedikit ada perpaduan para penari yang mengenakan pakaian tradisional dan beraksi di atas panggung dengan dance kontemporer.

“Solo selamat malam. Semoga terhibur, semoga bisa melepas rindu seperti sepasang kekasih yang tidak pernah ketemu,” sapa vokalis Slank, Kaka di tengah-tengah konser.

Advertisement

“Solo selamat malam. Semoga terhibur, semoga bisa melepas rindu seperti sepasang kekasih yang tidak pernah ketemu,” sapa vokalis Slank, Kaka di tengah-tengah konser.

Salah satu lagu yang dipadukan dengan gamelan adalah lagu Terlalu Manis. Diawali dengan memainkan gitar akustik oleh Kaka dan disambut nyanyian dari penonton.

Di tengah lagu Terlalu Manis itu, tempo musik dinaikan dengan beat ala-ala dangdut. Lalu pindah ke melodi gitar dengan tempo cepat ala rock. 

Advertisement

Perwakilan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Bambang Sunarto, mengatakan perpaduan lintas budaya ini harus terus dikembangkan dan digarap oleh para seniman musik.

“Ini satu momentum kebudayaan yang luar biasa karena mempertemukan dua gamelan dengan musik rock. Mudah-mudahan peristiwa ini menginspirasi kerja-kerja kebudayaan dan kerja kesenian,” kata dia.

Salah satu penonton asal Solo, Rachel, mengaku senang dan cukup menikmati konser meski cuaca sempat grimis.

Advertisement

Capek tapi seru,” kata dia sambil tertawa. 

Dia mengapresiasi kolaborasi Slank dengan Gamelan Milenial ini. Menurutnya lagu-lagu yang dibawakan dan diaransemen ulang malah menambah keseruan.

Dia mengatakan meski memadukan dua musiknya berbeda, namun tidak menghilangkan unsur rock maupun gamelan.  

Advertisement

“Soalnya menurutku seimbang antara rock sama gamelan. Jadi bisa nyatu enggak ada sing dominan tapi gamelannya ke highlight dan rocknya enggak hilang juga. Ada space rock itu, jadi highlight gamelan pendukungnya dan gantian gamelannya juga jadi highlight,” ujar dia.

Konser ini merupakan inisiatif dari SD Pangudi Luhur bersama Yayasan Lintas Cakrawala dan Milenial Gamelan sekaligus menjadi salah satu puncak acara memperingati satu abad SD Pangudi Luhur.

Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur Solo, Marsono Adi Wiryono, mengatakan sekolah yang dia pimpin itu berdiri sejak 3 April 1923.

“Maka di tahun 2023 ini kita merayakan seratus tahun,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif