SOLOPOS.COM - Boy band SMASH (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Mini konser boyband Smash membuat sebagian smasblast kecele. Jadwal yang semestinya pukul 19.00 WIB, namun digelar sejam lebih awal.

Indri, remaja belia asal Sragen hanya menikmati separoh dari gelaran Seven Man as Seven Heroes di Ballroom, Novotel Solo, Sabtu (21/12/2013) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kecewa berat, cuma dapat empat lagu,” kata dia saat ditemui di lobi Hotel tersebut, Sabtu malam. Ucapannya diamini belasan remaja seusia dia yang masih berada area depan hotel. “Ini nunggu Smash, siapa tahu turun,” kata dia.

Smashblast, panggilan bagi pecinta Smash awalnya mengharapkan sajian konser yang memuaskan. Namun hal itu tak dirasakan sebagian dari mereka.

Santi yang berambut ikal panjang dan masih basah. Mengaku berangkat dari Jono, Tanon, Sragen, pukul 13.00 WIB. Ia menghampiri Smashblast Sragen dan berangkat bersama-sama mengendarai bus dari Sragen.

“Naik bus dua kali, dari Sragen turun Palur, naik bus lagi Damri turun SGM. Dari SGM ke sini hujan, kita lari-lari,” ujar dia.

Santi mesti menyisihkan uang jajan untuk sebuah tiket kelas festival pada mini konser senilai Rp100.000. Bahkan, ia yang saat ini berusia 18 tahun telah menyiapkan dana untuk konser Smash Februari tahun depan.

“Rp500.000 untuk kelas satu,” kata pemilik akun twitter @santia_17. Dia juga punya keeping VCD asli album Smash. Selain itu, ia juga mengenakan kaos asli yang ia beli dari official resmi Smash.

Smash, bagi Santi, Febri, Nana, Fitri dan Smashblast lainnya, tak sekedar grup boy band. Bagi mereka, Smash mengajarkan tentang ketabahan dan keseriusan dalam meraih cita-cita.

“Awalnya banyak yang nge-bully, kok, kaya cewek, I, tapi kita tetap suka dan bully itu mereka balas dengan senyuman dan karya. Mereka membuat kita semangat untuk terus mendukung,”ujar Fitri.

Dukungan serupa juga dikisahkan Angie, 19, Smashblast asal Baki yang mengaku kagum tak sekedar aksi di panggung. Menurut dia, personel Smash memiliki kepribadian yang baik. Baginya personel Smash adalah sosok yang ramah dan sederhana.
“Mereka motivator buat kita, apa pun yang mereka terima dari orang, selalu dibalas dengan positif,”kata Angie. “Dibilang njiplak, gayanya kaya cewek, kita tetap suka.”

Angie pernah terpilih satu dari 50 smashblast yang berkesempatan dinner dengan personel Smash, September lalu di Solo. Di kesempatan itu, ia melihat lebih dekat Bisma, Rafael, Rangga, Dicky, Reza, dan Ilham.

Pada mini konser tersebut, Smash menyanyikan beberapa judul di antaranya I heart You, Senyum Semangat, Rindu Ini, Selalu Tentang Kamu, You Are, Kisah Kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya