Soloraya
Rabu, 23 Maret 2022 - 16:43 WIB

Konservasi Daerah Tangkapan Air WGM Prioritaskan Sungai Ini

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. (Dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Program Wonogiri Watershed Conservation atau program konservasi daerah tangkapan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) dinilai telah berhasil mengurangi kerusakan daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sebagai pengampu program itu memprioritaskan Sungai Keduang karena menjadi penyumbang air terbanyak yang mengisi WGM.

“Kami masih berkonsentrasi di Sungai Keduang karena menyumbang air sebesar 40 persen. Di samping itu menangani Sungai Tirtomoyo sebagai penyumbang kedua, sebesar 16 persen,” kata Ahli Madya Teknik Pengairan BBWSBS, Arlendenovega Satria Negara, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (23/3/2022).

Advertisement

Vega, panggilan akrabnya, menjelaskan DAS hulu yang bermuara ke WGM terdiri atas beberapa sungai, antara lain Keduang, Tirtomoyo, Uper Solo, Alang, dan lain-lain. Setiap sungai tersebut memiliki masalah utama, yaitu sedimentasi yang menyebabkan air sungai keruh, dangkal, dan rentan meluap lalu menghadirkan bencana banjir.

Baca Juga: Komunitas Gerojok Wonogiri Bersama Pelajar Bersih-Bersih di Sungai Ini

“BBWSBS sudah melakukan studi sejak 2007 dan pelaksanaannya dimulai 2009 [Wonogiri Watershed Conservation],” katanya.

Advertisement

Penanganan konservasi yang dilakukan, di antaranya berupaya upaya nonstruktural. Hal itu meliputi penanaman pohon, pembuatan saluran air kecil yang mengarah ke permukiman warga, dan pembuatan biopori. Konservasi yang melibatkan masyarakat hingga 2021 dinilai telah berhasil mengurangi sedimentasi di 18 desa di DAS hulu yang mengarah ke WGM.

“Sudah lebih dari 1.500 pohon yang kami tanami di daerah bantaran kali. Lalu membangun lebih dari 1.000 bangunan untuk penanggulangan sedimen. Prinsipnya kami terus berupaya mengatasi semuanya, termasuk di Sungai Tirtomoyo yang sudah dibangun cekdam sebelum 2010,” kata Vega.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif